Tragedi Susur Sungai
Polisi: Guru, Sekolah, Penyelenggara Susur Sungai di Sleman Bisa Dipidana Jika Terbukti Lalai
kegiatan susur sungai Sampur ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, DIY, berujung maut
Sejak Jumat malam, Yulianto menyatakan, polisi bersama pihak terkait memang masih melakukan pencarian. Namun adanya kendala penerangan, proses pencarian mulai dilakukan lagi pagi ini.
"Kalau tadi malam melakukan pencarian sampai dengan dini hari. Dengan keterbatasan lampu seadanya. Pagi ini kami mulai diteruskan lagi," kata Yulianto, Sabtu (22/2/2020).
Yulianti menambahkan, pihaknya belum melihat langsung lokasi sungai Sempor yang menjadi tempat ratusan siswa melakukan kegiatan Susur Sungai.
Dia belum bisa berbicara banyak apakah sungai itu bahaya atau tidak untuk dilakukan kegiatan.
Namun, dengan kondisi cuaca di Sleman yang beberapa terakhir turun hujan, Yulianto bilang, sungai-sungai akan sangat rentan dengan aliran deras air yang membahayakan untuk dilakukan kegiatan.
"Saya belum cek lokasinya membahayakan atau tidak. Sungainya itu kan memang kemarin beberapa hari hujan, kondisi deras dan cukup berbahaya," jelas dia.
Data terakhir, ia menyatakan, ada 7 siswa yang dinyatakan meninggal usai terseret arus sungai. Sedangkan masih ada 3 orang lagi yang belum ditemukan.
"Siswa yang meninggal 7 yang belum ketemu 3," tutur dia.
Diketahui, identitas tiga orang siswi SMPN 1 Turi yang belum ditemukan yakni :
1. Yasinta Bunga (13 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : di pipi ada tahi lalat, tinggi ±150cm, 40kg, kulit putih, rambut agak keriting sepinggang
2. Zahra Imelda (12 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang, agak kurus
3. Nadine Fadilah (12 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : kecil, kurus, kuning langsat, tinggi 140cm.
Diketahui, ratusan siswa SMPN 1 Turi diketahui mengikuti kegiatan Pramuka dengan kegiatan Susur Sungai Sempor di wilayah Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2) sore. Beberapa diantaranya hanyut oleh aliran sungai yang tiba-tiba datang dari arah utara.
Dimakamkan
Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, salah satu korban susur sungai anggota pramuka SMPN 1 Turi dimakamkan Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi.