Senin, 6 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

Pasca Tragedi Susur Sungai, Bupati Sleman Minta Kegiatan di Luar Sekolah Dihentikan Sementara

Bupati Sleman mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Sleman dan meminta kegiatan di luar sekolah dihentikan sementara waktu.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY
Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2). Enam orang anggota pramuka SMPN 1 Turi dilaporkan hanyut terbawa arus aliran Sungai Sempor saat melakukan susur sungai dan hingga berita ini diturunkan petugas gabungan berhasil mengevakuasi 5 korban meninggal dunia. TRIBUN JOGJA/HO/PUSDALOPS BPBD DIY 

TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan susur sungai yang dilaksanakan anggota Pramuka SMP Negeri 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) sore, berujung duka.

Sejumlah 249 murid SMPN 1 Turi hanyut di Sungai Sempor, Sleman.

Berdasarkan siaran pers Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Sabtu (22/2/2020) pukul 11.45 WIB, 9 siswa SMP Negeri 1 Turi meninggal dunia akibat peristiwa nahas ini.

Sementara, 23 siswa mengalami luka-luka, 216 siswa selamat, dan 1 siswa lainnya belum terkonfirmasi.

Setelah terjadinya insiden ini, Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman Dwijo Anggono mengatakan Pemkab Sleman telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah yang berada di Kabupaten Sleman pada Sabtu ini.

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. (BPBD DIY)

"Sudah (dikumpulkan)," kata Anggono saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu sore.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Bupati Sleman Sri Purnomo mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan pengawas di Kabupaten Sleman untuk memberikan arahan terkait dengan insiden yang dialami siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi.

Baca: Korban Tewas Susur Sungai, Bocah SMP 1 Turi Ini Dimakamkan Tepat di Hari Ultahnya, Penuh Isak Tangis

Dalam pertemuan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, seluruh kegiatan ektrakulikuler yang bertempat di luar sekolah akan dihentikan untuk sementara waktu.

“Seluruh kegiatan akan dihentikan hingga menunggu hasil evaluasi, namun kegiatan di dalam sekolah tetap dijalankan seperti biasa karena ini situasi sedang tidak menentu terkait dengan cuaca,” tutur Sri Purnomo dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu sore.

Sri Purnomo pun menyampaikan belasungkawa pada keluarga yang ditinggalkan.

Lebih lanjut, Sri Purnomo mengingatkan seluruh kepala sekolah dan pengawas, khususnya pengawasan TK, SD, dan SMP, untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap peserta didik.

Bupati Sleman, Sri Purnomo akan mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bupati Sleman, Sri Purnomo akan mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (KOMPAS.COM)

Ia pun menegaskan bahwa seluruh pihak sekolah harus selalu waspada ketika membawa anak didiknya dalam berjumlah besar untuk berkegiatan diluar sekolah.

“Ketika melakukan kegiatan outdoor harus mempersiapkan dari pembina yang ahli dan profesional di bidangnya,.” tambah Sri Purnomo.

Baca: Kata KPAI soal Insiden Hanyutnya Siswi SMPN 1 Turi Sleman dalam Kegiatan Susur Sungai

Ke depannya, Sri Purnomo mengatakan, Pemkab Sleman akan membuat prosedur tetap (protap) terkait kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah.

Dengan demikian, diharapkan kegiatan di luar lingkungan sekolah dapat dijalankan secara profesional dan menjamin keselamatan anak didik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved