Tragedi Susur Sungai
Kronologi Susur Sungai Maut Siswa SMPN 1 Turi Sleman, Masih Ada Siswa yang Belum Ditemukan
Ratusan siswa SMP N 1 Turi Sleman mengalami kecelakaan saat melakukan kegiatan pramuka, susur sungai pada hari Jumat (21/2/2020), ini kronologinya.
Tetapi kemudian ia mendahului temannya hingga berpindah posisi menjadi di depan.
Ia menyatakan saat itu kedalaman air bervariasi, hingga mencapai sekitar 50 cm dan 1 meter.
Setelah beberapa saat melakukan kegiatan susur sungai ini, kondisi cuaca tiba-tiba kembali memburuk.
Mulai turun hujan gerimis sore itu, beberapa siswa mulai panik.
Namun Bakir berteriak kepada teman-temannya agar semuanya tetap berpegang erat.
Baca: Nadiem Terjunkan Tim Investigasi untuk Selidiki Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
Baca: Korban Giat Susur Sungai Sempor Bertambah 1 Orang, 2 Masih Belum Ditemukan
Ia juga mengatakan kepada seluruh temannya agar tidak panik.
Bakir yang sedang berada diposisi yang lebih tinggi saat itu berusaha membantu teman-temannya.
Kemudian ia segera mencari benda yang ada di bibir sungai sebagai alat untuk menolong teman-temannya.
Bakir juga menyatakan bahwa saat ekgiatan susur sungai berlangsung para pembina tetap mendampingi mereka.
Para pendamping mendampingi peserta susur sungai di belakang dan tengah rombongan.
Tak menyangka saat itu tiba-tiba terjadi arus banjir yang sangat deras.
Ahmad Bakir berusaha melemparkan alat seadanya, seperti akar panjang yang ia gunakan untuk selamatkan 6 temannya.
Kemudian siswa lain yang bernama Danu, mencoba melompat ke sungai untuk menyelamatkan temannya yang terbawa air sungai saat itu.
Kemudian Danu berhasil menarik 2 wanita kepinggir sungai, dan 1 siswa lainnya berpegang batu di sungai.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat sekitar 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.