Tragedi Susur Sungai
Korban Giat Susur Sungai Sempor Bertambah 1 Orang, 2 Masih Belum Ditemukan
Wibowo mengatakan jumlah korban meninggal dunia siswa SMPN 1 Turi Sleman yang tengah menyusuri Sungai Sempor bertambah satu orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan jumlah korban meninggal dunia siswa SMPN 1 Turi Sleman yang tengah menyusuri Sungai Sempor bertambah satu orang.
Dengan ini, total korban jiwa dari siswa yang tengah melaksanakan kegiatan pramuka tersebut menjadi 8 orang.
Sementara itu, dua siswa lainnya belum ditemukan.
Baca: Hawa Panas Muncul dalam Rumah, Letakan Telur di Lantai Cepat Matang
Baca: Susur Sungai Berujung Maut, Kepala SMPN 1 Turi Baru Jabat Sebulan dan Anggap Kegiatan Biasa
Baca: Mahfud MD Usul agar Polsek Tidak Berwenang Menyidik Perkara, Ini Kata Kompolnas
"Perkembangan terkini murid yang menjadi korban meninggal berjumlah 8 murid dan dua lainnya belum terkonfirmasi," ujar Agus, Sabtu (22/2/2020).
Berdasarkan keterangan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah, satu orang siswi yang sempat hilang dan ditemukan tak bernyawa adalah Nadine Fadilah (12).
Diketahui, ratusan siswa SMPN 1 Turi diketahui mengikuti kegiatan Pramuka dengan kegiatan Susur Sungai Sempor di wilayah Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2) sore.
Beberapa diantaranya hanyut oleh aliran sungai yang tiba-tiba datang dari arah utara.
Adapun dari total 249 siswa, terkonfirmasi 216 siswa selamat, mengalami luka-luka 23 siswa, meninggal dunia 8 siswa dan belum ditemukan dua siswa.
Berikut identitas korban meninggal dunia yang diterima Tribunnews.com dari Basarnas :
1. Sovie Aulia (15 tahun, kelas 8), warga Sumberejo, Kaliurang, Srumbung, Magelang
2. Arisma Rahmawati (13 tahun, kelas 7), warga Tepan, Bangunkerto, Turi.
3. Nur Azizah (15 tahun, kelas 8), warga Kembangarum, Donokerto, Turi.
4. Lathifa Zulfaa (15 tahun, kelas 8), warga Kembangarum, Donokerto, Turi.
5. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14 tahun, kelas 7), warga Karanggawang, Girikerto, Turi.
6. Evieta Putri Larasati (13 tahun, kelas 7), warga Soprayan, Girikerto, Turi.
7. Faneza Dida (13 tahun, kelas 7), warga Glagahombo, Girikerto, Turi.
8. Nadine Fadilah (12 tahun, kelas 7)
Sementara identitas siswa yang belum diketemukan yakni :
1. Yasinta Bunga (13 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : di pipi ada tahi lalat, tinggi ±150cm, 40kg, kulit putih, rambut agak keriting sepinggang
2. Zahra Imelda (12 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang, agak kurus.
Jika terbukti Lalai
Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yulianto mengatakan akan menindak tegas kepada pihak yang terbukti melakukan kelalaian saat kegiatan susur Sungai di Sleman.
Termasuk juga guru, sekolah atau penyelenggara yang diduga lalai hingga mengakibatkan korban jiwa.