Mbah Hajjah Lolos dari Maut Berkat Aksi Cerdik Saat Tak Berdaya Dibekap Perampok
Wanita yang biasa disapa Mbah Hajjah tersebut mengalami kejadian tak terduga saat ia sedang asik menonton televisi di rumahnya.
Saat membekap korban, pelaku melepas pengait kalung, tidak ditarik.
"Pelaku diduga satu orang, pakai jaket merah, perawakan kecil, rambut pendek."
"Namun ketika menutup pintu melengoskan wajah sehingga hanya terlihat belakang kepala."
"Korban sempat tersadar dan bangkit sesaat sebelum pelaku menghilang dan sempat melihat fisik pelaku," urainya.
Meski lolos dari maut tanpa luka, Mbah Hajjah diketahui kehilangan kalung emas seberat 50 gram dan liontin senilai Rp 5 juta.
Sebelum perampokan tersebut, korban kehilangan uang dan ATM tadinya isi Rp 35 juta menjadi Rp 4 juta.
Mbah Hajjah sehari-hari tinggal sendiri di kediamannya.
Di kediaman tersebut terdapat PAUD yang beroperasi setiap Senin, Rabu, Jumat bada Ashar.
Namun di rumah tersebut Hajjah Fatimah menyewakan kamar di rumahnya dan disewa oleh 2 atau 3 orang perempuan yang indekos.
Sebelumnya, satu anak Hajjah Fatimah bernama Koko menawarkan pemasangan CCTV di rumah pasca kehilangan ATM dan sejumlah uang.
Namun Hajjah Fatimah menolak dengan alasan tidak perlu dan tidak ada barang berharga di rumah.
Ubadillah menambahkan, di kampungnya meskipun kampung padat penduduk dan rutin melaksanakan ronda malam di pos kamling, namun tetap terjadi pencurian.
Pencurian biasanya terjadi siang hari atau pernah terjadi saat salat tarawih.
Terpisah, Kasat Reskrim Polsek Banyumanik, Iptu Kholidin mengatakan, ia meminta agar pihak kepolisian melakukan penyidikan.
Pasalnya, bila informasi terkait perampokan disebarkan melalui media maupun media sosial, dikhawatirkan pelaku kabur.