Korban Bully di SMP Purworejo Lama Keluhkan Aksi Temannya, Guru: Pelaku Memang Nakal Luar Biasa
Tutik mengaku, tiga anak pelaku pem-bullyan itu memang nakal di sekolah.
"Jadi kita berusaha menolong, dan disini sudah awal masuk itu tiga bulan masa percobaan (pelaku)," papar Tutik.
Korban Sudah Lama Keluhkan Perlakuan Temannya
CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.
Sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.
CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.
Tetapi kala itu ia tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.
Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.
"Bude awakku loro kabeh (badanku sakit semua). Aku ditendangi kancane nang sekolahan (aku ditendangi teman di sekolah),"ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa dikutip dari Tribun Jateng.

Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.
Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.
Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.
"Lha kok iso, opo siro nakal? Ora bude, koncoku nakal kabeh (Kok bisa, apa kamu nakal? tidak bude, temanku nakal semua)," ujar Nuryani mengulang percakapannya dengan CA kala itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Sarankan Korban Pindah Sekolah
Kasus perundungan oleh tiga siswa kepada satu siswi di SMP Muhammadiyah, Butuh, Purworejo menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sesaat setelah video penganiayaan itu viral di media sosial, Ganjar langsung menelefon pejabat sekolah maupun pihak dinas terkait untuk mengusut tuntas aksi tidak terpuji ini.