Anggota Satgas Terluka Diamuk Gajah Liar yang Hendak Digiring di Kawasan Hutan Produksi Tanggamus
Seorang anggota Satgas terluka akibat amukan gajah dan harus menjalani operasi di rumah sakit, Sabtu (8/2/2020).
"Gajahnya ada 12 ekor, Satgas yang menggiring lima orang," kata warga Pekon Sukajaya, Semaka, ini.
Ia menjelaskan emosi gajah-gajah saat itu sepertinya sedang tidak stabil. Gajah-gajah tersebut tiba-tiba mengamuk.

"Emosi gajah sedang tidak stabil waktu itu. Saya digigit salah satu gajah. Betis saya digigit, dagingnya sedikit terkelupas," katanya.
Saridi mengaku sempat terpeleset hingga tidak menyadari dirinya diserang gajah. Beruntung ia terhindar dari luka lebih serius setelah sedikit melawan.
"Saya sempat terpeleset karena ayunan ringan belalai gajah. Setelah itu saya juga tidak sadar," ujarnya.
"Saya juga sempat pukul gajah itu untuk melepaskan gigitannya."
Baca: Cekik dan Maki Polantas, TS Ini Terancam Hukuman 10 Tahun, Ternyata Ia Juga Simpan Barang Ini
Baca: PNS Dibunuh Begal Lalu Mayatnya Dibuang di Perkebunan Sawit hingga Membusuk
Medan Tak Mendukung
Ferry, rekan Saridi, menceritakan situasi ketika itu cukup mendebarkan. Belum lagi kondisi medan dengan tanah yang licin dan berlumpur akibat guyuran hujan.
"Tanahnya licin karena habis hujan," katanya di RS Airan Raya.
Ia menuturkan kondisi tersebut mempersulit usaha Satgas menggiring kembali gajah ke kawasan register.
Di tengah upaya itulah Saridi, rekannya, terluka akibat amukan gajah.

Setelah mengamuk, barulah gajah-gajah liar itu pergi dan kembali ke kawasan register.
Sementara Saridi dibawa dan sempat dirawat di RSUD di Kota Agung. Sarlan (43), kakak Saridi, mengungkapkan Saridi akhirnya harus dirujuk ke RS lain untuk dioperasi.
"Dapat rujukan dari RS Kota Agung untuk dirawat di sini (RS Airan Raya). Sampai di sini semalam jam 11 (Jumat malam pukul 23.00 WIB)," jelasnya.
Baca: Begini Nasib 5 Pemain Naturalisasi Indonesia yang Kini Justru Menghilang
Baca: Cekik dan Ancam Polantas, TS Ternyata Takut Pulang Karena Beritanya Viral
Habitat Asli