Sabtu, 4 Oktober 2025

Anggota Satgas Terluka Diamuk Gajah Liar yang Hendak Digiring di Kawasan Hutan Produksi Tanggamus

Seorang anggota Satgas terluka akibat amukan gajah dan harus menjalani operasi di rumah sakit, Sabtu (8/2/2020).

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Ilustrasi petugas selamatkan gajah liar - Kawanan Gajah Liar Gigit Saridi, Petugas Pukul Gajah untuk Lepaskan Gigitan. 

"Gajahnya ada 12 ekor, Satgas yang menggiring lima orang," kata warga Pekon Sukajaya, Semaka, ini.

Ia menjelaskan emosi gajah-gajah saat itu sepertinya sedang tidak stabil. Gajah-gajah tersebut tiba-tiba mengamuk.

Warga melihat rumah Abubakar di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Pidie yang dirusak gajah liar.
Warga melihat rumah Abubakar di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Pidie yang dirusak gajah liar. (For Serambinews.com)

"Emosi gajah sedang tidak stabil waktu itu. Saya digigit salah satu gajah. Betis saya digigit, dagingnya sedikit terkelupas," katanya.

Saridi mengaku sempat terpeleset hingga tidak menyadari dirinya diserang gajah. Beruntung ia terhindar dari luka lebih serius setelah sedikit melawan.

"Saya sempat terpeleset karena ayunan ringan belalai gajah. Setelah itu saya juga tidak sadar," ujarnya.

"Saya juga sempat pukul gajah itu untuk melepaskan gigitannya."

Baca: Cekik dan Maki Polantas, TS Ini Terancam Hukuman 10 Tahun, Ternyata Ia Juga Simpan Barang Ini

Baca: PNS Dibunuh Begal Lalu Mayatnya Dibuang di Perkebunan Sawit hingga Membusuk

Medan Tak Mendukung

Ferry, rekan Saridi, menceritakan situasi ketika itu cukup mendebarkan. Belum lagi kondisi medan dengan tanah yang licin dan berlumpur akibat guyuran hujan.

"Tanahnya licin karena habis hujan," katanya di RS Airan Raya.

Ia menuturkan kondisi tersebut mempersulit usaha Satgas menggiring kembali gajah ke kawasan register.

Di tengah upaya itulah Saridi, rekannya, terluka akibat amukan gajah.

Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berusaha mengevakuasi anak gajah sumatera liar yang terjerat di kawasan lindung konsesi PT Arara Abadi (AA), Distrik Melibur,  Desa Lubuk Umbut, Kec Sungai Mandau, Kab Siak, Rabu (16/10/2019). Diperkirakan anak gajah jantan berusia setahun dengan berat sekitar 200 kg tersebut telah terkena jerat selama kurang lebih sebulan, namun baru diketahui pada Selasa (15/10/2019). Jerat yang diduga sengaja dipasang oleh warga untuk menjerat babi kerap mengancam satwa lainnya hingga dapat berakibat fatal. Gajah tersebut akhirnya ditempatkan di Pusat Latihan Gajah Minas. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berusaha mengevakuasi anak gajah sumatera liar yang terjerat di kawasan lindung konsesi PT Arara Abadi (AA), Distrik Melibur, Desa Lubuk Umbut, Kec Sungai Mandau, Kab Siak, Rabu (16/10/2019). Diperkirakan anak gajah jantan berusia setahun dengan berat sekitar 200 kg tersebut telah terkena jerat selama kurang lebih sebulan, namun baru diketahui pada Selasa (15/10/2019). Jerat yang diduga sengaja dipasang oleh warga untuk menjerat babi kerap mengancam satwa lainnya hingga dapat berakibat fatal. Gajah tersebut akhirnya ditempatkan di Pusat Latihan Gajah Minas. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky)

Setelah mengamuk, barulah gajah-gajah liar itu pergi dan kembali ke kawasan register.

Sementara Saridi dibawa dan sempat dirawat di RSUD di Kota Agung. Sarlan (43), kakak Saridi, mengungkapkan Saridi akhirnya harus dirujuk ke RS lain untuk dioperasi.

"Dapat rujukan dari RS Kota Agung untuk dirawat di sini (RS Airan Raya). Sampai di sini semalam jam 11 (Jumat malam pukul 23.00 WIB)," jelasnya.

Baca: Begini Nasib 5 Pemain Naturalisasi Indonesia yang Kini Justru Menghilang

Baca: Cekik dan Ancam Polantas, TS Ternyata Takut Pulang Karena Beritanya Viral

Habitat Asli

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved