Penangkapan Terduga Teroris
Cerita Lengkap Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Terduga Teroris yang Ditembak Densus 88 di Pelalawan
Cerita Nurul Ihsan bawa jenazah terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror Polri di Pelalawan hingga ke RS Bhayangkara Pekanbaru.
Sepanjang jalan mereka hanya fokus membawa sesosok mayat yang tidak diketahui identitasnya itu.
Setelah hampir dua jam perjalanan, mereka tiba di RS Bhayangkara pekanbaru.
Petugas lain yang telah menunggu dengan sigap menurunkan pria yang tidak bernyawa itu ke keranda dorong dan membawanya ke dalam kamar mayat.
"Setelah itu kami langsung balik kanan pulang ke Pelalawan. Setelah sampai di kampung baru terdengar cerita kalau itu teroris yang ditembak mati," tambah lelaki yang sudah 15 tahun jadi sopir ambulan ini.
Nurul memastikan jika mayat yang dibawa hanya satu orang.
Mereka tidak singgah di Puskesmas atau rumah sakit lain yang ada di Pangkalan Kerinci.
Ia tidak berani menanyakan ke polisi atau orang-orang yang ikut mengantar jenazah itu.
Ia berprinsip bahwa tugasnya bersama rekannya hanya mengantar dan harus dituntaskan.
Terduga teroris sempat lempar bom
Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris di Desa Tolam, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (6/2/2020) sore.
Penangkapan terduga teroris berinisial WF dilakukan personil Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut yang berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.
Pada saat penangkapan, WF sempat melakukan perlawanan dengan melemparkan sebuah bom pipa kepada petugas hingga akhirnya pelaku pun dilumpuhkan dengan tembakan.
Baca: Anggota DPR: Negara harus Hormati Hak Asasi Eks ISIS Mau Jadi Warga Negara Lain
Kapolres Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut.
Pelaku berinisial WF dan diperkirakan teroris berasal dari Jambi yang merupakan jaringan Jama'ah Ansharut Daulah Jambi.
Kapolres mengatakan petugas Densus yang sudah siaga dan membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan sesuai prosedur.
Baca: Respons Penggerebekan PSK, Gerindra Minta Maaf & Tak Calonkan Andre Rosiade di Pilkada Sumbar 2020