FAKTA-FAKTA Tewasnya Siswi SMP di Gorong-gorong, Hilang Sepekan hingga Ayah Tak Hadiri Pemakaman
Siswi SMPN 6 Tasikmalaya, DS (13) ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya pada Senin (27/1/2020) lalu.
"Tapi kenapa tubuh anak saya yang lebih besar bisa masuk ke sana?," kata Wati.
"Saya minta pelakunya dihukum seberat-beratnya, dihukum mati," tegas Wati.

3. Sang Ayah Tak Hadiri Pemakaman DS
Wati menyampaikan, ayah DS tidak menghadiri pemakaman sang putri yang dilaksanakan pada Rabu (29/1/2020).
Dikutip dari Kompas.com, berdasar keterangan Wati, sejak DS ditemukan tewas, ayah DS tidak datang dan berkunjung.
"Pokoknya saya ingin itu pelakunya cepat tertangkap oleh Polisi dan dihukum berat," terangnya.
4. DS Kerap Dibully
Ibunda DS, mengaku sang anak selama ini tak pernah memiliki teman di sekolah.
Apalagi teman yang berasal dari luar kampungnya.
"Paling ada teman dekatnya anak saya, Silfia," kata Wati.
"Itu juga anaknya asal kampung sini sama, paling temannya itu yang suka sama anak saya semasa hidupnya," tuturnya.

Berdasar keterangan keluarga, DS sering terlihat murung sepekan sebelum menghilang dan ditemukan tewas di gorong-gorong.
"Kata ibu korban, korban sering di bully di sekolah," ungkap kerabat korban, Ade Munir pada Senin (27/1/2020).
"Dikatai bau lontong, karena ibunya berdagang lontong," tambahnya.
Namun kabar tersebut dibantah oleh pihak sekolah.