Sabtu, 4 Oktober 2025

Penghinaan di Media Sosial

Pengakuan Zikria Dzatil, Perempuan Penghina Risma: Saya Seperti Itu karena Situasi di Media Sosial

Pemilik akun Facebook Zikria Dzatil yang diduga telah menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini meminta maaf setelah ditangkap polisi.

Editor: bunga pradipta p
Istimewa
Pemilik akun Facebook Zikria Dzatil yang diduga telah menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini meminta maaf setelah ditangkap polisi. 

"Sebetulnya warga saya ini sudah cukup lama juga tinggal di sini. Awalnya ngontrak mungkin 2 tahunan terus rumah itu mungkin cocok, dibeli.

Sampai sekarang udah 4 tahunan lah di sini," kata Ketua RW setempat, Priyono

Priyono mengatakan, Zikria Dzatil merupakan ibu rumah tangga pada umumnya, ia tak terlibat dalam kegiatan yang aneh-aneh.

"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono.

Menurutnya, selama ini Zikria Dzatil tak pernah berkegiatan politik dan secara langsung menyuarakan kritik kepada pemerintah.

"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.

Terkait kesehariannya, sehari-hari Zikria membuka warung kelontong di rumahnya.

"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," tambah ketua RT setempat, Komar Saleh.

Priyono menjelaskan bahwa pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini memiliki 3 anak yang satunya masih berumur 2 tahun.

Sedangkan suaminya, kata dia, kerap bekerja di luar Bogor dan pulang ke rumahnya perumahan ini setiap akhir pekan.

Awal Mula Kasus

Dugaan penghinaan itu berawal saat peristiwa hujan deras yang terjadi pada Rabu (15/1/2020) sore hingga merendam sebagian jalanan di Kota Surabaya.

Akun facebook Zikria Dzatil kemudian mengungah foto Risma dengan caption tak pantas.

Narahubung Forum Arek Suroboyo Wani, Widodo, menegaskan, jika ada dua akun di media sosial yang dilaporkan oleh forum masyarakat tersebut berikut bukti capture unggahannya.

Menurut Widodo, penting kasus tersebut ditindak lanjuti lantaran khawatir jika dibiarkan akan merusak tatanan demokrasi yang beradab.

"Hal ini sebagai wujud dukungan moril kepada Bu Wali Kota, serta sebagai upaya merawat atmosfer demokrasi yang sehat dan cerdas dengan tidak menyalahgunakan media sosial,"tambahnya seperti dilaporkan TribunJatim.

(Tribunnews.com/Tio, TribunBogor.com/Damanhuri, TribunJatim.com/Firman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved