Berita Viral
4 Siswi SMK di Bogor Terlibat Perkelahian, Ini Peran Sekolah agar Kasus Tak Terulang
Video viral perkelahian siswi di Bogor telah ditindaklanjuti polisi. Menurut Psikolog, sekolah memiliki peran penting supaya kasus ini tidak terulang.
Oleh karena itu, Adib mengatakan, guru-guru perlu membangun kesadaran akan pentingnya belajar bagi para siswa.
Ia menambahkan, tugas sekolah berupa proyek-proyek kreatif juga sangat disarankan sehingga siswa tidak sekadar belajar teori saja di sekolah.
"Perlu adanya project, jadi PR-nya itu misalkan memasarkan sesuatu ke masyarakat, membuat mesin tertentu," kata Adib.
"Jadi kreatifitasnya siswa-siswi berkembang," sambungnya.
Selain itu, menurut Adib, melatih siswa untuk dapat mengkomunikasikan masalahnya juga sangat diperlukan.
Lebih lanjut, Adib pun menyarankan pihak sekolah untuk mensurvei kembali tempat-tempat yang pernah digunakan siswa untuk berkelahi.
Tempat-tempat siswa berkumpul pun perlu disurvei untuk mengantisipasi kejadian buruk.
"Perlu mengantisipasi dengan mensurvei tempat nongkrong, karena bahaya narkoba, merokok, berkelahi," tutur Adib.
Adib juga menyampaikan bahwa remaja perlu diajarkan untuk dapat berpikir jernih.
"Memang harus dikasih pemikiran jernih bahwa segala sesuatu ya harus dikomunikasikan, jangan sampai miscommunication," kata Adib.
"Lagipula sesama laki-laki saja nggak pantas berkelahi, apalagi sesama perempuan," sambung Adib.
Viral di Media Sosial
Video perkelahian empat orang siswi di pinggir jalan menggegerkan media sosial.
Diketahui perkelahian tersebut berlokasi di Jalan Raya Citayam perbatasan antara Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
Keempat siswi yang masih mengenakan pakaian sekolah itu beradu pukul hingga saling jambak.
Sejumlah warga pun tampak berdatangan melerai mereka.
Video ini viral dalam unggahan akun Twitter @TiarMbot, yang diunggah pada Rabu (22/1/2020) sore.
Hingga Jumat (23/1/2020) siang, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 608 ribu kali, dibagikan lebih dari 10 ribu kali, dan disukai sekitar 20 ribu orang.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)