Banjir di Jakarta
3 Kritik Pedas untuk Anies Baswedan dari Ade Armando, dari Gagal Atasi Banjir hingga Peluang 2024
3 Kritik Pedas untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari Ade Armando, dari Gagal Atasi Banjir hingga tidak memiliki kesempatan di pilpres 2024
Bahkan menurutnya Anies juga menyalahkan masalah banjir ke wilayah lain dan pemerintahan sebelumnya.
Terakhir, Ade menambahkan Anies sebut tidak memiliki kesempatan untuk maju di Pilpres tahun 2024.
"Kalau kualitasnya seperti Anies, hancur. Jakarta saja sudah hancur apalagi Indonesia, harus diingatkan kepada publik," tutup Ade.
Baca: Jadwal Salat 20 Januari 2020, Mulai dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogja, hingga Medan
Komentar Pendukung Anies

Aktivis Pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengatakan membahas soal permasalahan banjir di Ibu Kota di awal tahun harus menggunakan data yang ada.
Geisz memandang banjir di tahun 2020 tersebut tidak lebih parah dari banjir-banjir sebelumnya.
"Itu jauh lebih rendah dibanding 2007 dibanding 2012 maupun 2017 kemarin dari segi titik yang tergenang," kata Geisz.
Namun, dirinya tidak menampik jika banjir di DKI Jakarta jauh dipolitisasi
"Komoditas politiknya jauh lebih besar, artinya apa antara opini dengan data, jauh lebih besar opininya daripada data," tandasnya.
Geisz menilai cara terbaik untuk mengkritik Anies berdasarkan data yang ada.
Bukan menggunakan opini-opini seseorang.
"Kalau itu kritik, harus berdasar data. Tapi ini kebencian berdasarkan opini," tutur Geisz.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)