Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

3 Kritik Pedas untuk Anies Baswedan dari Ade Armando, dari Gagal Atasi Banjir hingga Peluang 2024

3 Kritik Pedas untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari Ade Armando, dari Gagal Atasi Banjir hingga tidak memiliki kesempatan di pilpres 2024

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Kolase Tribunnews.com (Kompas.Com/ Rindi Nuris Velarosdela dan Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
3 Kritik Pedas untuk Anies Baswedan dari Ade Armando, dari Gagal Atasi Banjir hingga 

"Kemudian kalau ditanya apa ini memang ini politis, iya dong, itu nggak usah dibantah," kata Ade.

Baca: Tes Kepribadian: Pilih Satu Nyala Api Berikut Ini dan Lihat Masa Depanmu yang Akan Terjadi

2.  Aksi nyata

Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Warta Kota/Alex Suban
Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Warta Kota/Alex Suban (Tribunnews/Alex Suban)

Dalam kesempatan tersebut, Ade juga mengkritik kebijakan penutasan masalah banjir antara langkah normalisasi dan naturalisasi.

Diketahui sebelumnya Anies pernah silang pendapat dengan Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono soal kedua konsep menyelesaian banjir ini.

Ade perpandangan titik permasalahannya bukan mana yang lebih baik antara normalisai atau naturalisasi.

Tapi yang terpenting adalah langkah nyata yang diambil oleh Anies.

"Kalau Anies percaya jawabannya naturalisasi, mestinya ada bukti-bukti yang ditunjukkan proses naturalisasi dilakukan dengan baik," beber Ade.

"Buktinya adalah normalisasi sudah berhenti, naturalisasi tidak dilakukan," lanjutnya.

Ade menjelaskan tim yang dibentuk Anies untuk mengatasi masalah di Jakarta termasuk banjir menjadi berantakan.

"Timnya Anies tidak bisa menjelaskan kepada publik, apa yang mereka lakukan untuk mencegah banjir terjadi," tegas Ade.

Baca: Apa Penyebab Maraknya Kerajaan Fiktif seperti Keraton Agung Sejagat? Ini Jawaban Versi Sandiaga Uno

3. Tidak memiliki kesempatan di tahun 2024

Anies Baswedan memaparkan visi misi saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat yang terdiri dari enam segmen ini meiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.
Anies Baswedan memaparkan visi misi saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat yang terdiri dari enam segmen ini meiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas. (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Ade melanjutkan sekarang ini masyarakat kehilangan kepercayaan kepada Anies.

Ini dikarenakan mantan Mendikbud ini tidak melakukan pekerjaanya dengan baik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved