Minggu, 5 Oktober 2025

Heboh Kerajaan Agung Sejagat

Punggawa Kerajaan Agung Sejagat Sebut Lokasi Keraton Adalah Tempat Kerajaan Majapahit

Salah seorang anggota atau yang disebut sebagai punggawa Kerajaan Agung Sejagat, mengungkapkan kisahnya masuk menjadi bagian dari keraton.

Editor: Hendra Gunawan
Permata Putra Sejati/Tribun Jateng
Keramaian warga saat mengunjungi Kerajaan Keraton Agung Sejagat, pada Selasa (14/1/2020). 

Puji mengaku selama menjadi punggawa tidak ada iuaran atau dana yang keluar selama masuk kerajaan.

"Paling kalau keluar uang kalau kita berangkat ke sini naik motor, bensinnya sendiri," jelasnya.

Terkait dengan keterlibatan Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dalam organisasi JOGJA-DEC, Puji menerangkan, DEC adalah bagian dari fahsal-fahsal di bawah kekuasaan Kerajaan Keraton Agung Sejagat.

"DEC itu bagian dari keraton tujuannya adalah untuk mensejahterakan keluarga, utamanya adalah sandang pangan papan," ungkap Puji.

Adapun, kondisi keramaian pengunjung sekarang yang mendatangi keraton menurutnya adalah bagian dari keinginan sekaligus bukti bahwa Kerajaan Keraton Agung Sejagat terbuka.

Totok Santosa Hadiningrat Pimpinan Keraton Agung Sejagat Purworejo.
Totok Santosa Hadiningrat Pimpinan Keraton Agung Sejagat Purworejo. (Tangkapan Layar Kompas TV)

Ketika ditanya terkait bagaimana pembiayaan dalam sistem kerajaan, termasuk seragam, menurut Puji, semuanya menggunakan biaya sendiri.

"Tidak ada janji-janji, paling adalah wejangan seperti menceritakan sejarah Jawa, dan misinya adalah menyejahterakan masyarakat dalam hal sandang pangan papan," pungkasnya. (Tribunjateng/jati)

Nama Ratu adalah ibunda Raja Hayam Wuruk

Publik Indonesia tengah digegerkan dengan keberadaan kerajaan baru yang dinamai Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo.

Betapa tidak, sang pemimpin kerajaan, Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat - Kanjeng Ratu Dyah Gitarja mengklaim menguasai seluruh dunia.

Keduanya juga mengklaim jika merupakan pewaris takhta Majapahit.

Kerajaan mereka terletak di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo.

Di lokasi yang mereka sebut sebagai "keraton", Totok dan pengikutnya kerap menggelar acara "acara" kerajaan.

Menilik dari sejarah, memang ada hubungan antara nama Dyah Gitarja dengan Majahapit.

Dyah Gitarja merupakan ibunda dari raja Hayam Wuruk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved