Ini Penjelasan Budayawan Terkait Video Viral Beli Es Cendol Dawet Pakai Serpihan Genting
Warganet, terutama yang tinggal di Kota Solo dan sekitarnya terngah dihebohkan dengan viral video serpihan genting untuk membeli es cendol dawet.
Biasaya pihak yang menjual merupakan ibu dari pengantin putri.
"Kemudian bapaknya yang mengumpulkan uangnya (red, kreweng)," tambah Bani.
Setelah uang hasil penjualan tersebut akan disimpan di sentong.
Jumlah sentong akan bertambah jumlahnya, saat orangtunya kembali menikahkan anak-anaknya yang lain.
Ketika semua anak sudah menikah, akan diadakan tradisi bernama tumpal punden.
Bani menjelaskan tradisi tumpal punden merupakan simbol dari selesainya tugas orangtua terhadap anak-anaknya.
Kemudian, Kreweng-kreweng yang terkumpul akan di berikan kepada anak laki-laki dari keluarga tersebut.
"Sebagai simpol bekal mengarungi kehidupan," jelasnya.
Bani mengatakan dua tradisi dodol dawet kreweng maupun tumpal punden dalam ilmu budaya termasuk dalam folklor sebagian lisan.
Baca: Akun @digeeembok Dilaporkan Pramugari Garuda Siwi Widi, Hukuman yang Diterima Jika Terbukti Salah
Viral Sebelumnya

Diketahui video ini pertama kali diunggah oleh akun instgram @nuricahyo_ .
Video viral serpihan genting untuk membeli es cendol dawet kemudian repost oleh akun @jelajahsolo.
Ia kemudian berjalan beberapa langkah menuju kerumuman orang.
Diketahui kerumuman yang terdiri dari anak-anak dan orang dewas tersebut tengah mengantri untuk mendapatkan es cendol dawet.