Kamis, 2 Oktober 2025

Ini Penjelasan Budayawan Terkait Video Viral Beli Es Cendol Dawet Pakai Serpihan Genting

Warganet, terutama yang tinggal di Kota Solo dan sekitarnya terngah dihebohkan dengan viral video serpihan genting untuk membeli es cendol dawet.

Kolase Tribunnews.com (Instagram.com/@yunishara36 dan jelajahsolo)
Ilustrasi tradisi dodol dawet kreweng 

Biasaya pihak yang menjual merupakan ibu dari pengantin putri. 

"Kemudian bapaknya yang mengumpulkan uangnya (red, kreweng)," tambah Bani. 

Setelah uang hasil penjualan tersebut akan disimpan di sentong. 

Jumlah sentong akan bertambah jumlahnya, saat orangtunya kembali menikahkan anak-anaknya yang lain.

Ketika semua anak sudah menikah, akan diadakan tradisi bernama tumpal punden.

Bani menjelaskan tradisi tumpal punden merupakan simbol dari selesainya tugas orangtua terhadap anak-anaknya.

Kemudian, Kreweng-kreweng yang terkumpul akan di berikan kepada anak laki-laki dari keluarga tersebut. 

"Sebagai simpol bekal mengarungi kehidupan," jelasnya.

Bani mengatakan dua tradisi dodol dawet kreweng maupun tumpal punden dalam ilmu budaya termasuk dalam folklor sebagian lisan.

Baca: Akun @digeeembok Dilaporkan Pramugari Garuda Siwi Widi, Hukuman yang Diterima Jika Terbukti Salah

Viral Sebelumnya

Viral Video Serpihan Genting untuk Beli Es Cendol Dawet, Ini Pengakuan si Perekam
Viral Video Serpihan Genting untuk Beli Es Cendol Dawet, Ini Pengakuan si Perekam (freepik.com)

Diketahui video ini pertama kali diunggah oleh akun instgram @nuricahyo_ .

Video viral serpihan genting untuk membeli es cendol dawet kemudian repost oleh akun @jelajahsolo.

Terlihat dari rekaman seseorang membawa dua serpihan genting berwarna cokelat.

Ia kemudian berjalan beberapa langkah menuju kerumuman orang.

Diketahui kerumuman yang terdiri dari anak-anak dan orang dewas tersebut tengah mengantri untuk mendapatkan es cendol dawet.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved