Minggu, 5 Oktober 2025

Warga Pakis, Kendal di Terjang Banjir Lumpur, Banyak Warga yang Kaget Banjir Muncul Tiba-tiba

Banjir bandang merendam 10 rumah di Dusun Pakis, RT 10 RW 01 Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (11/01/2020) petang.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Suasana pembersihan lumpur usai banjir bandang yang melanda Dusun Pakis RT 10 RW 01 Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Minggu (12/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Banjir bandang merendam 10 rumah di Dusun Pakis, RT 10 RW 01 Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (11/01/2020) petang.

Ketinggian air bercampur lumpur pada puncaknya mencapai 100 sentimeter.

Untuk menyedotnya, petugas membutuhkan waktu sekira 4 jam menggunakan 6 mesin pompa.

Seorang warga terdampak banjir, Solekhah (40) menuturkan, derasnya air datang memasuki permukiman tersebut sekira pukul 18.30.

Kala itu, hujan deras mengguyur wilayah Kendal dan sekitarnya sejak sore hari.

Solekhah yang saat itu berada di dalam rumah kaget seraya lari keluar rumah saat mendengar teriakan banjir dari tetangganya.

"Tetangga teriak banjir-banjir, saya kaget."

"Begitu di depan pintu, air sudah mengalir deras di jalan."

"Belum masuk rumah, tapi deras sekira setengah meter," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020) pagi.

 

Sembari memberesi rumah dari sisa lumpur, Solekhah berkata, semua ruangan rumahnya tegenang air.

Sisa lumpur pasca genangan air surut mencapai 7 sentimeter.

Rumahnya menjadi satu di antara belasan rumah yang terkena imbas banjir bercampur lumpur itu.

Hal itu dikarenakan datangnya air pertama kali menghantam tembok rumah Solekhah yang berada di penghujung desa sebelah barat.

Kedua anaknya pun telah diungsikan sementara waktu ke rumah kerabatnya sejak Sabtu (11/1/2020) petang.

Sementara dirinya tetap berada di rumah untuk mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan.

"Kalau kerusakan, Alhamdulillah tidak ada karena sebelumnya sudah persiapan."

 

"Barang-barang berharga saya angkat (simpan) di atas (lemari atau rak bagian atas)."

"Cuma lumpurnya sangat tebal, belum jaga-jaga kalau ada hewan yang ikut keseret arus masuk ke dalam rumah," ucapnya.

Ibu dua anak ini khawatir manakala terjadi banjir susulan yang lebih besar seperti 2019 yang hampir menghanyutkannya.

"Yang saya pikirkan kejadian tahun lalu. Dimana saat itu lebih besar (banjirnya), semoga tidak terjadi lagi," kata Solekhah.

Ketua RT 10 RW 01 dusun setempat, Sudiyono menambahkan, dari 10 rumah yang terdampak banjir, 9 rumah di antaranya sempat tergenang air cukup tinggi disertai lumpur.

 

Sebagian warganya juga diungsikan ke kerabat terdekat.

Sebagian yang lain tetap berada di lokasi untuk menyelamatkan barang-barang serta membantu proses evakuasi.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa."

"Sejak semalam tim BPBD dibantu warga melakukan pertolongan dan evakuasi."

"Minggu (12/1/2020) pagi warga juga sudah membersihkan di rumah masing-masing dari sisa lumpur banjir," ujarnya. (Saiful Ma'sum)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Banjir Lumpur Terjang Rumah Warga Pakis Kabupaten Kendal, Solekhah Kaget Dengar Teriakan Tetangga, https://jateng.tribunnews.com/2020/01/12/banjir-lumpur-terjang-rumah-warga-pakis-kabupaten-kendal-solekhah-kaget-dengar-teriakan-tetangga?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved