Sebelum Buron 2 Tahun Lalu Tewas Ditembak Polisi, Pria ini Rampok Harta Suswati Lalu Membunuhnya
Krisnawati (50) warga Gunung Sari Surabaya yang merupakan adik kandung Suwati korban pembunuhan sadis pemilik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Krisnawati (50) warga Gunung Sari Surabaya yang merupakan adik kandung Suwati korban pembunuhan sadis pemilik warung di jalan Lakarsantri pada 31 Agustus 2019 silam menyebut jika kakaknya dirampok.
Seluruh harta benda korban raib tak bersisa pasca ditemukan tewas mengenaskan.
"Motor honda beat hilang, uang tunai 100 juta sama perhiasan juga hilang,"kata Krisnawati.
Aksi perampokan berujung terbunuhnya sang kakak itu disebut dilakukan oleh tiga orang pelaku.
Dua di antaranya telah ditangkap dua minggu setelah kejadian dan satu orang buron.
Salah satu tersangka yang buron berhasil diringkus unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah diikuti sejak di Jakarta.
Baca: Otak Pembunuh Kakaknya Tewas Ditembak Polisi, Kristinawati Menitikkan Air Mata
Baca: Pembunuh Bella yang Mayatnya Dibuang di Kebun Jagung Akhirnya Ditembak Polisi
Baca: Emil Dardak Sambangi Gereja Bekas Teror Bom Surabaya, Ada Banser Bantu Amankan Lingkungan
Bahkan, saat ditangkap di seputar Jalan Jojoran Surabaya, Kamis (26/12/2019) malam, pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan polisi itu berusaha melawan petugas.
"Saya diberi tahu polisi kalau otak pelakunya ditembak mati karena melawan saat ditangkap. Pelaku itu dibuntuti sejak di Jakarta. Katanya mau tahun baruan di Surabaya makanya balik dari pelarian," terang Krisnawati.
Kristinawati terlihat menitikkan air matanya mengingat mendiang sang kakak, Suwati (54) warga Driorejo yang tewas bersimbah darah di warung kopi miliknya di Jalan Lakarsantri Surabaya, 31 Agustus 2017 lalu.
"Saya teringat almarhumah. Saya selalu berdoa agar otak pelaku pembunuhan sadis kakak saya ditangkap," beber Kristinawati kepada Surya.co.id.
Lebih lanjut, Krisnawati mengenang saat sang kakak ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.
"Waktu itu kondisinya mengenaskan. Kasihan, sekujur tubuhnya penuh luka tusuk,"tambahnya.
Krisnawati mendapat kabar jika otak pelaku pembunuhan kakaknya ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
"Saya dapat kabar dari pak polisi kalau yang otak pembunuhan kakak saya ditangkap setelah sempat lari ke Jakarta selama hampir tiga tahun ini.
Saya bersyukur. Mungkin ini doa keliarga selama ini dikabulkan," tandasnya.