Kecelakaan Maut di Pagaralam
Duka Dwi Fitri Saat Menikah di Depan Jasad Ayahnya yang jadi Korban Bus Sriwijaya
Pria berusia 62 tahun ini adalah salah satu korban meninggal bus yang terjun di jurang setinggi 80 meter dan tenggelam ke sungai.
"Jadi almarhum ini pergi ke kota Bengkulu ini hendak menjemput sang cucunya (Akbar), untuk menyaksikan pernikahan tante ini," ungkapnya.
Korban bertambah menjadi 34 orang
Korban akibat kecelakaan maut yang terjadi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan bertambah.
Tiga jenazah yang merupakan penumpang bus Sriwijaya ditemukan tim gabungan dalam proses evakuasi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019).
Dengan penemuan tiga jenazah tersebut, total korban meninggal akibat kecelakaan bus tersebut sampai saat ini telah mencapai 34 orang.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Berty DY Kowaas mengatakan,para korban tersebut ditemukan tenggelam dalam aliran air Sungai Lematang.
Sebab, badan bus Sriwijaya masuk ke jurang dan terempas di pusaran air.
"Karena ada pusaran tersebut menjadi kendala penyelam untuk masuk mengevakuasi korban. Semua korban yang ditemukan hari ini ada di dalam air," kata Berty.
Berty mengungkapkan, proses evakuasi masih akan berlangsung sampai seluruh korban bus Sriwijaya ditemukan.
Namun, sampai saat ini mereka belum bisa memastikan berapa jumlah pasti penumpang bus tersebut.
"Sampai sekarang manifest belum dipastikan penumpangnya berapa, kami menunggu dari pihak keluarga yang melapor di posko. Sampai hari ini, total yang selamat ada 13 orang," ujarnya.
Seluruh korban kecelakaan bus Sriwijaya saat ini telah di bawa ke Rumah Sakit (RS) Basemah kota Pagaralam.
Sebagian dari korban yang selamat, telah dipulangkan setelah dinyatakan sehat.
13 penumpang bus selamat dan sebagian masih dirawat di Rumah Sakit Besemah, Pagaralam.
Berikut daftar nama penumpang selamat sementara berdasarkan informasi tim SAR: