Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Bengkulu Kabur, Polisi Bentuk Tim Khusus
Polres Bengkulu mengaku telah membentuk tim khusus untuk memburu PI (29) terduga pelaku pembunuhan mahasiswi Wina Mardiani (20).
Sementara itu, motor yang dibawa PI merupakan motor korban.
Hal ini diketahui setelah polisi berhasil menetapkan satu tersangka yakni WL.

WL merupakan penadah motor korban.
Menurut Indramawan, saat melarikan diri PI sempat menghubungai WL untuk menggadaikan motor korban.
"WL ini menyanggupi permintaan dari terduga pelaku utama pembunuhan ini sebesar Rp 1 juta," ujarnya.
"Jadi istilahnya terduga pelaku ini menggadaikan sepeda motor yang ternyata milik korban pembunuhan," imbuhnya.
Kejelasan pemilik motor tersebut juga sudah di cek oleh pihak kepolisian.
Terbukti nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan sepeda motor milik Wina.
Hingga saat ini, WL sudah diamankan dan ditahan di Mapolres Bengkulu.
Sebelumnya dikabarkan, Wina telah menghilang selama beberapa hari.
Setelah dilakukan pencarian, jenazah Wina ditemukan terkubur di belakang kosnya pada Minggu (8/12/2019).
Berdasarkan hasil autopsi RS Bhayangkara, Wina sudah meninggal selama lima hari sebelum jenazah ditemukan dan dibunuh dengan cara dijerat pada bagian leher.
Dikutip dari Kompas.com, pembunuhan yang dilakukan oleh PI diduga karena motif dendam.
Sebelum kejadian pembunuhan, PI menabrak motor korban yang berada di depan kos.
Korban kemudian menuntut PI untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada motor tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam atau sakit hati terhadap korban," ujar Indramawan.
"Karena terduga pelaku selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, TribunnewsBogor.com/Mohammad Afkar S, Kompas.com/Pythag Kurniati/Firmansyah)