Kamis, 2 Oktober 2025

Aidil Syahputra, Terdakwa Kasus Pembunuhan Istri dan Dua Anak Tirinya Dipidana Mati

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon, Aceh Utara menghukum Aidil Syahputra alias Aidil Ginting dengan vonis hukuman mati.

Editor: Dewi Agustina
Serambi Indonesia/Jafaruddin
TERDAKWA Kasus pembunuhan istri dan dua anak tirinya dibawa keluar dari ruang usai menjalani sidang pamungkas di PN Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (9/12/2019). SERAMBI/JAFARUDDIN 

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon, Aceh Utara menghukum Aidil Syahputra alias Aidil Ginting (40) terdakwa asal Desa Sugiharjo, Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan vonis hukuman mati.

Aidil terbukti membunuh istrinya, Irawati bin Nurdin, dan dua anak tirinya, Zikra Muniza (11) serta M Yazid (17 bulan).

Vonis itu tertuang dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim PN Lhoksukon, T Latiful SH didampingi dua hakim anggota, Bob Rosman SH dan Maimunsyah SH, serta panitera pengganti Agus RM dalam sidang pamungkas di PN setempat, Senin (9/12/2019) sore.

Terdakwa hadir ke ruang sidang mengenakan baju rompi tahanan. Ia didampingi dua pengacara, Taufik M Noer SH dan Abdullah Sani Angkat SH.

TERDAKWA Kasus pembunuhan istri dan dua anak tirinya dibawa keluar dari ruang usai menjalani sidang pamungkas di PN Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (9/12/2019). SERAMBI/JAFARUDDIN
TERDAKWA Kasus pembunuhan istri dan dua anak tirinya dibawa keluar dari ruang usai menjalani sidang pamungkas di PN Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (9/12/2019). SERAMBI/JAFARUDDIN (Serambi Indonesia/Jafaruddin)

Sedangkan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), M Daud Siregar SH dan Harri Citra Kesuma SH.

Proses sidang tersebut juga dikawal personel Polres Aceh Utara sampai selesai.

"Terdakwa sehat hari ini ya," tanya Latiful seusai mengetuk palu sidang sebagai tanda sidang dimulai.

Lalu, Latiful mulai membacakan materi amar putusan tersebut dengan pelan-pelan.

Terdakwa yang duduk di kursi pesakitan mengenakan peci berwarna putih hitam hanya mampu menunduk saja.

Baca: 5 Fakta Mahasiswi Ditemukan Tewas Terkubur di Belakang Kosan, Pengakuan Tetangga dan Temuan Cangkul

Baca: Sering Pergoki Istri & Jukir Berduaan, Tukang Tambal Ban Nekat Bakar Hidup-hidup Jukir hingga Tewas

Hakim menguraikan kronologis kejadian pembunuhan yang terjadi di Desa Ulee Maddon tersebut pada 7 Mei 2019 lalu.

Dalam materi pembunuhan yang dilakukan terdakwa sudah direncanakan sebelumnya.

Selain itu, terdakwa memiliki waktu yang cukup menghindar.

Bahkan, Aidil menyadari dua korban yang dibunuh ada anak-anak.

Harusnya, kata hakim, terdakwa sebagai orang tua korban memberikan perlindungan dan pemenuhan hak.

Baca: BREAKING NEWS: Polisi Ringkus Pembunuh Terimakasih Laia, Motifnya Masih Didalami

Baca: Asmara Tukang Pijat dan Tukang Jagal Berakhir Pembunuhan, Mayat Korban Membusuk 5 Bulan di Indekos

Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 340 KUHPidana.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved