Remaja Pembunuh Guru Selalu Terbayang Wajah Korban, Sering Alami Hal Mistis Ini
Saat terbangun, pelaku pembunuhan langsung berdoa, meminta maaf kepada almarhum gurunya lewat doa lalu membaca Alkitab
1. Sidang Tertutup
Sidang Tuntutan kasus pembunuhan guru SMK Ichtus digelar tertutup di PN Manado.
Pantauan wartawan tribunmanado.co.id, sekitar pukul 15.15 Wita, dua terdakwa berinisial FL (16) dan OU (17), warga Kelurahan Koka Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, masuk di ruang sidang anak, dikawal anggota Resmob Polresta Manado.
Sidang tuntutan tersebut, dikawal ketat anggota Resmob Polresta Manado dan Tim Paniki Rimbas I Polresta Manado.
Wartawan pun dilarang masuk ke dalam ruang sidang anak yang sedang berlangsungnya sidang tuntutan tersebut.
Terpantau keluarga korbanpun berada di depan ruang sidang, sambil teriak-teriak, bunuh saja mereka.
"Kakak kami mengajarkan kalian untuk tidak merokok di sekolah, tetapi kenapa kalian bunuh kakak kami," teriak keluarga korban.
Lanjutnya, kakak kami sudah meninggal, terus apa lagi yang akan kalian buat.
"Kakak saya sudah teriak-teriak dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, tapi kalian tetap bunuh," ucap keluarga korban.
2. Istri: Suami Selalu Berdoa bagi Siswanya
Silvia Walalangi (41) istri korban ternyata sempat menyarankan suaminya berhenti sekolah.
Sebelum sidang dimulai, Silvia mengenang betapa mendiang suaminya sudah memberikan kontribusi besar terhadap SMK Ichthus.
"Setiap hari suami saya berdoa untuk siswa-siswi di sana semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi," katanya, Selasa (26/11/2019).
Silvia beberapa kali melihat suaminya tampak kewalahan lalu menyarankannya untuk berhenti saja.
Meski begitu, Alexander tetap bersikeras tetap berada di SMK Ichthus.