Senin, 6 Oktober 2025

Pabrik Sumpit di Tasikmalaya Tiba-tiba Digerebek BNN, Pemiliknya Diciduk

Lahan seluas sekitar 1.232 meter persegi itu, dikatakan Oding, disewa selama 5 tahun oleh JN yang diketahui asal Cilacap.

Editor: Hendra Gunawan
Isep Heri/Tribun Jabar
Petugas membawa dua orang dari pabrik sumpit. 

Informasi yang dihimpun di lokasi, pabrik tersebut digrebek oleh BNN.

Polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi.

Awak media maupun masyarakat tidak bisa mendekat untuk bisa memastikan.

Hingga kini belum bisa dipastikan penggerebekan terkait apa, karena pihak BNN maupun polisi belum bisa dimintai keterangan.

Karang Taruna setempat Ajat Sudrajat (42), mengatakan tidak mengetahui pasti mengenai adanya aktivitas aparat hukum di pabrik tersebut.

"Saya juga tidak tahu, sehabis Magrib mendapat informasi banyak polisi di sini," kata dia saat dijumpai di lokasi.

Ajat mengatakan pihaknya selama ini tidak mengetahui aktivitas apa yang ada di dalam pabrik.

"Pabriknya tertutup, warga sini tahunya pabrik sumpit," ujarnya.

Pemilik pabrik tertutup

Pemilik pabrik dikenal warga sebagai Mas Jawa.

Sebutan tersebut diterapkan warga karena pemilik pabrik tersebut memang pendatang beretnis Jawa.

"Pemiliknya saya tahu Mas Jawa, memang pendatang. Orangnya jarang bersoisialisasi, warga tidak ada kecurigaan karena tahunya ini pabrik sumpit dan tusuk sate," kata seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, Juhari (50).

Menurut Juhari, pabrik tersebut memperkerjakan sebanyak sepuluh orang dan telah beroperasi lebih dari setahun.

"Pekerjanya juga dari Jawa kebanyakan, ada 3 orang perempuan warga sekitar yang katanya bekerja di sana," katanya.

Dia juga bertanya-tanya mengenai aktivitas di dalam pabrik sehingga banyak petugas polisi di pabrik tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved