Pembunuhan Surono
Usai Jadi Tersangka Pembunuhan Ayah Kandung, Kondisi Bahar Mario Memprihatin di Dalam Penjara
Nasib miris menimpa Bahar Mario, anak juragan kopi Jember usai membunuh ayahnya, Surono dan menyeret ibunya
1. Pasang Surut Rumah Tangga
Kamis (7/11/2019), Busani menceritakan kisahnya. Perempuan itu masih memakai jilbab yang sama ketika Surya bertemu dengannya di Mapolsek Ledokombo, Selasa (5/11/2019).
Kelelahan terlihat di wajahnya. Nampak kantung mata di bawah kedua matanya.
Busani mengaku sudah 29 tahun berumah tangga dengan sang suami Surono.
Dari pernikahan itu, dia dikaruniai tiga orang anak.
Anak pertamanya sudah meninggal dunia.
Anak keduanya, laki-laki bernama Bahar Mario, dan anak ketiganya perempuan bernama Fatim (20).
Busani mengaku mengalami pasang surut dalam berumah tangga.
2. Cemburu dan Sakit Hati
Memakai bahasa Indonesia yang lancar, perempuan itu menceritakan kenapa dirinya sampai mengamini perbuatan anaknya, Bahar menghabisi nyawa suaminya.
Perbuatan itu dilatarbelakangi cemburu, dan sakit hati.
Busani menuturkan, beberapa tahun terakhir, suaminya terbilang sukses.
Hasil panen kopi terbilang banyak setiap tahun. Dari penuturan pihak kepolisian, hasil panen kopi Surono dan istrinya per tahun mencapai Rp 90 - Rp 100 juta.
"Akhir-akhir ini kan dia sukses. Tetapi setelah sukses, dia itu suka jalan sendiri. Tidak ajak-ajak saya. Bahkan lebih sering pergi, atau makan di luar. Biasanya pergi siang, pulang ke rumah itu malam antara jam 10 malam sampai jam 1 malam," tutur Busani.
Hal itu berjalan beberapa bulan terakhir sebelum Surono dihabisi sang anak.