Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Ternak Mematikan Meresahkan, 4.862 Ekor Babi Mati di Sumatera Utara

Data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara, jumlah ternak babi yang mati mencapai 4.862 ekor.

Editor: Hendra Gunawan
Muhammad Nasrul/Tribun Medan
Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Karo, melakukan penyemprotan desinfektan ke peternakan dan hewan babi milik warga, di Kecamatan Kabanjahe, belum lama ini. 

Ketika ditanya jika peristiwa yang terjadi di Kecamatan Laubaleng menyebar ke Kabanjahe, dirinya langsung mengaku khawatir.

Dirinya merasa khawatir, apabila nanti fenomena itu menyebar ke Kabanjahe akan mempengaruhi omset penjualannya.

"Kalau ke mari ya takut juga lah bang," ucapnya.

Seorang pembeli Herison Barus, juga mengaku dirinya masih merasa nyaman mengonsumsi BPK.

Terlebih, dirinya mengatakan belum mengetahui secara jelas apakah fenomena matinya ribuan babi ini benar karena virus.

"Belum takut, karena di sini sepertinya masih normal-normal. Belum khawatir lah, apalagi belum pasti apa benar atau tidak," ucapnya.

Pria asal Kecamatan Barus Jahe itu mengaku, hingga saat ini duitnya masih rutin mengonsumsi babi dengan berbagai olahan.

Dirinya menyebutkan, sedikitnya tiga kali dalam satu minggu keluarganya masih rutin menyantap babi sebagai menu makan siang.

"Masih rutin lah makan ini bang, apalagi kalau minggu siang, kan lebih praktis," pungkasnya. (Muhammad Nasrul)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Virus Babi Kian Marak, Pengusaha BPK Mulai Merasakan Sedikit Penurunan Omset

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved