Selasa, 30 September 2025

Pembunuhan Surono

Fakta-fakta Lengkap Pembunuhan Surono, Bahar Hantam Ayahnya dengan Linggis Saat Tidur Pulas

Fakta Meninggalnya Surono Warga Jember, Dibunuh dan Dikubur di Rumah Sendiri oleh Anak dan Istri.

Editor: Hendra Gunawan
Dokumen Polres Jember
Pembongkaran lokasi diduga penguburan jenazah Surono di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, Senin (4/11/2019). (Foto Polres Jember) 

Sementara itu, pada Mei 2019, Busani memilih menikah siri dengan pacarnya, Jm (Jumarin).

Alfian menegaskan Jm tidak mengetahui jika Surono sudah meninggal dunia.

"Kalau Jm (Jm/Jumarin) tidak mengetahui jika korban S sudah meninggal dan dikubur di rumah itu. Pada Mei 2019, tersangka B (Busani) menikah siri dengan Jm. Mereka kemudian tinggal di rumah tersebut, sebelum akhirnya 15 hari sebelum kasus ini terbongkar, B dan J ini sudah berpisah alias tidak memiliki hubungan lagi," imbuh Alfian.

Selama proses menikah siri dengan Jm ini, Busani menikmati hasil penjualan kopi milik Surono.

Pada Agustus 2019, Busani mendapatkan hasil penjualan kopi sekitar Rp 100 juta.

Bahar (kanan kapolres) dan Busani (kiri kapolres) tersangka pembunuhan Surono saat rilis di Mapolres Jember
Bahar (kanan kapolres) dan Busani (kiri kapolres) tersangka pembunuhan Surono saat rilis di Mapolres Jember (Sri Wahyunik/Surya)

Hanya saja, rupanya Bahar tidak 'kecipratan' hasil penjualan kopi itu.

Bahar menduga, jika hasil penjualan kopi itu dinikmati Busani dan suami sirinya.

3. Kronologi Pembunuhan Surono

Akhirnya pada awal November lalu, dia pulang dari Bali. Bahar akhirnya mengarang cerita kepada Kepala Dusun Juroju Misri bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.

Bahar mengaku mendapatkan cerita dari sang ibu, kalau pembunuh ayahnya adalah Jm.

Dari situlah, kasus itu dilaporkan ke polisi. Terkuak lokasi penimbunan jasad Surono, yakni di dapur rumah tersebut.

Setelah tiga hari bekerja keras, akhirnya polisi menetapkan tersangka pembunuhan Surono, yakni Bahar dan Busani.

Suatu malam, Bahar pulang ke rumahnya sekitar pukul 23.00 Wib. Kepulangannya itu untuk membunuh sang ayah. Busani menyambut kepulangan anak keduanya itu.

Tak lama setelah di rumah, Bahar mendatangi Surono yang sedang tidur di kamar depan rumah bagian barat.

Sebagai gambaran, rumah keluarga Surono memiliki dua bangunan induk tetapi gandeng. Ada dua pintu masuk. Kedua bangunan berjejer dari timur ke barat.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved