Soal Kabar Bocah di Tegal Diculik Wewe Gombel, Ini Kata Polisi Setempat
Bahkan sekira 50 orang warga di Jalan Temanggung, Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, turut mencari Yuni.
"Saya khawatir, kalau anak saya diculik orang," kata Darwati bercerita saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu (3/11/2019).
Darwati tanya ke suaminya, juga tidak tahu.
Kemudian ada ustad yang mengatakan, anaknya masih di kampung, tapi sedang diajak 'muter- muter'.
Ia dan warga sekampung, sekitar 50 orang pun berupaya mencari sembari membawa panci dan peralatan dapur namun Yuni tidak ditemukan.
"Terakhir saya lihat depan rumah. Biasanya Yuni di kasur sama bapaknya, nonton televisi," ungkapnya.
Di saat satu kampung mencari, Darwati ingat pesan orang- orang dahulu kala.
Jika ada anak yang dibawa wewe gombel, orangtuanya harus telanjang.
Ia pun kemudian ke kebun yang berada persis di samping rumah, telanjang dan berposisi menungging.
"Aku kemutan mertuaku yang dahulu anake pernah digawa kalong wewe, kudu wuda. Akhire aku maring kebun. Aku wuda, kutang tak copot, cawet tak plorotna. Trus aku njipling atau nungging (Saya ingat mertua yang dulu anaknya dibawa wewe gomberl harus telanjang. Saya pergi ke kebun. Saya telanjang, bra lepas dan celana dalam dipelorotkan dan saya nungging. red)," kata Darwati dalam logat Tegal.
Ternyata benar, setelah itu Darwati merasakan kehadiran anaknya namun, ia hanya mendengarkan suaranya, ia dengar 'Ma'.
Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 20.30, Yuni ada di belakang pintu rumah.
"Di kebon aku maca, Ya Allah. Ada suara, 'Ma'. Sawise, njebule bocahe ana ning mburi lawang. (Di kebun saya baca, Ya Allah ada suara 'Ma'. Setelah itu, ternyata anaknya ada di belakang pintu)," jelasnya.
Darwati mengatakan, saat Yuni ditemukan, anaknya terdiam seperti linglung.
Saat ditanya, Yuni mengatakan, ada orang besar yang membawanya ke kali.
Ia dimandikan, namun tidak diantar kembali pulang.
Yuni juga tidak sadar kalau tiba- tiba ia sudah ada di belakang pintu rumah.
"Dibawa orang gede. Dibawa ke kolam terus dimandikan. Suasananya gelap," kata anak usia lima tahun itu. (Fajar Bahruddin Achmad)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Anak di Tegal Hilang Mengaku Dibawa Wewe Gombel, Kompol Wartoyo: Bisa Jadi Itu Pencobaan Penculikan