Jumat, 3 Oktober 2025

Soal Kabar Bocah di Tegal Diculik Wewe Gombel, Ini Kata Polisi Setempat

Bahkan sekira 50 orang warga di Jalan Temanggung, Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, turut mencari Yuni.

Editor: Hendra Gunawan
Fajar Bachruddin Achmad/Tribun Jateng
Darwati, warga Kota Tegal, bersama putrinya Sri Wahyuning, saat ditemui tribunjateng.com di rumahnya, Minggu (3/11/2019). 

"Apakah ada saksi- saksi yang melihat Yuni ketika jam itu.

Anak itu di teras rumah, kemudian anak itu dibawa siapa, ini masih kami dalami," ungkapnya.

Kompol Wartoyo mengimbau, warga lebih berhati- hati dalam mengawasi anak- anak, terutama menjelang maghrib.

Ia juga berpesan, warga setempat untuk meningkatkan pos kamling.

Menurutnya, jika siskamling kuat, poskamling berjalan dan aktif, paling tidak warga bisa menekan kejadian seperti itu.

Tentu, apabila ada kejadian serupa maka tidak akan terulang.

"Memang warga resah. Ada yang bilang itu hoaks dan sebagainya.

Tapi saya membenarkan adanya. Memang anak itu hilang sekira dua jam, mulai maghrib sampai 20.00," jelasnya.

Wewe Gombel

Seorang anak bernama Sri Wahyuning (5), pernah hilang selama tiga jam dan dipercaya disembunyikan oleh kalong wewe atau wewe gombel.

Sang Ibu, Darwati (50) mengatakan, anaknya hilang, Senin (28/10/2019) seusai magrib atau sekitar pukul 18.00.

Ia dan suaminya Rosidin (56), sehari- sehari berjualan soto di rumahnya, di Jalan Temanggung RT 02 RW 05 Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Darwati bercerita, saat itu ia sedang melayani pembeli di waktu magrib, sedangkan Yuni, anaknya sedang bermain- main di depan rumah.

Ia tanya ke pembeli, 'Mas, anak saya ke mana?' Anaknya tidak ada. Biasanya main ke kali. Saya cari di mana- mana tidak ada."

"Di rumah temannya tidak ada, di kali tidak ada."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved