Sabtu, 4 Oktober 2025

'Tanah Kubur Suami Belum Kering, Mursyidah Dituntut 10 Bulan Penjara'

Mursyidah, warga Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe dituntut 10 bulan penjara.

Editor: Hendra Gunawan
For Serambinews.com
Keuchik Meunasah Masjid, Rusli Ab bersama Sekum akan tokoh masyrakat setempat mengunjungi rumah Mursyidah. 

Rumah yang dihuninya hanyalah sebuah gubuk yang berukuran sekitar empat meter kali enam meter.

Tidak terlihat perabot mewah di dalamnya.

Pembatas ruang tamu dengan kamar hanyalah sebuah lemari bekas.

Aroma duka juga masih terasa di dalam rumah tersebut.

Ya, 12 hari lalu, suami Mursyidah, Hamdani selaku buruh bongkar muat meninggal dunia.

Hamdani pun meninggalkan istri dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.

Ketiga anak yang kini sudah berstatus yatim tersebut adalah Fitriani (12), M Reza (10), dan M Mirza (4).

Saat mencoba diwawancarai, tidak banyak yang bisa diutarakan janda tersebut.

Ia lebih banyak menangis sambil memeluk anak bungsunya.

"Saya tidak tahu kalau saya ditahan, bagaimana dan siapa yang pelihara anak-anak saya. Sedangkan bapak anak-anak kini sudah meninggal dunia," katanya sambil terus menangis.

Semasa suaminya hidup, dia memang ikut membantu mencari nafkah.

Menjadi tukang cuci dan gosok di rumah-rumah tetangganya.

Serta membuat keripik untuk ditempatkan di kios-kios dengan harga Rp 1.000 per bungkus.

"Dengan itulah kami bertahan hidup selama ini," tambahnya.

Namun, kini dia terancam hukuman penjara atas dakwaan merusak bagian pintu, keramik, dan sejumlah tabung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved