Kisah Penculikan Bocah 5 Tahun di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap Karena Kekuatan Medsos
Sekitar pukul 07.30 WIB Zaira yang siap berangkat sekolah dan sudah mengenakan seragam TK ingin jajan ke warung tak jauh dari rumahnya
Lini masa di sejumlah media sosial pun ramai menyebarkan kabar tersebut.
Selain berusaha mencari ke sana ke mari, pihak keluarga berinisiatif memosting berita kehilangan Zaira melalui Facebook berikut fotonya.
Kabar hilangnya anak bungsu dari tiga bersaudara ini langsung viral.
Tanpa dikomando, netizen termasuk komunitas ojek online ikut mencari keberadaan Zaira.
Informasi dan komunikasi di media sosial yang gencar akhirnya membawa hasil.
Baca: Lindungi Konsumen, YLKI Ingatkan agar Bisnis Persewaan Skuter Listrik Diatur
Baca: Jaringan Prostitusi Pakai Mobil Keliling Juga Tawarkan Lady Boy, Segini Tarifnya
Belum sampai 10 jam, sekitar pukul 15.00 WIB, keberadaan Yuma diketahui.
Keberadaan bocah lucu itu diketahui pertama kali oleh seorang warga Perum Bumi Panglayungan, Kecamatan Cipedes.
"Pas duduk depan rumah baru saja ngobrolin di grup watsapp ada anak yang hilang. Pas gitu lihat ciri-cirinya sama.
Dia lagi dituntun sama seorang pemuda. Lalu saya dan tetangga saya ikutin lalu saya tegur. Jalannya makin cepat langsung diteriakin," tutur Sinta (24), saksi mata, Selasa Sore.
Dia menuturkan, pelaku kemudian berlari sambil menggendong korban.
Namun teriakannya direspon warga sekitar, dan pelaku berhasil diberhentikan warga.
Ia bahkan nyaris jadi bulan-bulanan massa.
"Diamankan ke rumah pak RT, lalu dibawa polisi," lanjut Sinta.
Pelaku dan korban langsung diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Saat diperiksa, pelaku yang diketahui AI (28) warga Kelurahan Panglayungan, memberikan pernyataan yang berbelit.