Penyebab Kematian Kuasa Hukum Walhi Sumut Golfried Siregar Menyisakan Tanda Tanya
Kasus meninggalnya kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara, Golfried Siregar pada Minggu (6/10/2019) masih menyisakan tanda tanya.
Kejanggalan
Kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid.
Kepala korban mengalami luka serius seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.
Selain bagian kepala, bagian tubuhnya tidak mengalami luka yang berarti. Sementara itu barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet dan cincin raib.
Fakta-fakta ini menunjukkan Golfrid tidak hanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas biasa.
Ada indikasi dia menjadi korban kekerasan oleh oknum dengan motivasi tertentu.
Baca: Rehab Rumah Dinas Rp2,4 Miliar, Golkar Minta Anies Jangan Tunjukkan Gaya Pejabat Kolonial
Direktur WALHI Sumut, Dana Prima Tarigan mengatakan bahwa kabar kecelakaan korban baru didapat WALHI pada Jumat (4/10/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah diberikan info oleh teman-teman Golfrid yang sudah terlebih dahulu berada di RSUP Haji Adam Malik Medan.
"Teman Golfrid telepon saya, lalu saya kabari ke teman-teman di kantor. Jadi rentan waktu dari kejadian sampai kita dapat informasi Golfrid kecelakaan, tidak ada dapat update apa-apa. Kita tahunya, dia sudah di RS Adam Malik dalam kondisi kritis," kata Dana, Senin (7/10/2019).
"Saya terakhir komunikasi sudah agak lama sekitar 2 bulan lalu. Saat itu kami berkabar soal penyampaian memori kasasi ke Pengadilan Tinggi," sambungnya.
Soal adanya dugaan teror sebelum Golfrid meninggal, Dana mengaku belum ada mendapat info tersebut.
"Kita di WALHI tidak ada di teror. Kalau ke dia, siapa tahu dia tidak sampaikan kita tidak tahu. Tapi mungkin habis penguburan kita bisa cari tahu dari istrinya apakah ada ancaman-ancaman seperti itu hadir kerumah. Tapi kalau ke kantor, dia tidak pernah bercerita dan mengeluhkan hal seperti itu," sebutnya.
Dana bercerita bahwa semasa hidup sosok Golfrid merupakan orang yang sangat gigih dan fokus ke pekerjaan. Golfrid juga tekun dengan apa yang dikerjakan.
Baca: Segera Jalani Terapi, Bocah yang Dikurung di Kandang Ayam Juga Dijanjikan Akan Dapat Rumah Baru
Kalau kehidupan pribadi memang WALHI kurang dapat informasi soal dia. Karena itu privasi mungkin buat dia.
"Tapi kalau kerjaan dia gigih dan fokus dengan apa yang dikerjakan," tuturnya.
"Golfrid jadi kuasa hukum WALHI sejak tahun 2016 dan sampai akhir hayat Golfrid masih berstatus sebagai kuasa hukum WALHI. Terkait dengan kasus yang ditangani WALHI," jelas Dana. (mak/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Temukan 4 Orang dari Rekaman CCTV Terkait Kematian Golfrid Siregar Aktivis Lingkungan