Bocah 6 Tahun Dianiaya Tantenya Sendiri Hingga Meninggal Dunia, Berikut Faktanya
Selama lima bulan lamanya PT tinggal bersama adik dari sang ibu itu di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kalimantan Timur
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seorang bocah berusia 6 tahun berinisial PT menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.
Pelakunya yakni orang yang tinggal bersamanya selama 5 bulan terakhir.
Baca: Ketua MPR RI Mengerucut ke Bambang Soesatyo, Hanya Fraksi Partai Gerindra yang Menolak
Saat itu, ibu PT tinggal dan bekerja di Balikpapan.
Selama lima bulan lamanya PT tinggal bersama adik dari sang ibu itu di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kalimantan Timur.
Namun tak hanya berdua, rupanya PT juga tinggal bersama seorang perempuan berinisial SA (23).
Rupanya perempuan tersebut adalah pasangan sejenis tante korban, MS (17).
• Disebut Naksir Atta Halilintar, Bebby Fey Bereaksi Begini ke Melaney Ricardo: Aku Jujur Nih Ya
Saat tinggal bersama tante dan pasangan sejenisnya, PT kerap mengalami penganiayaan.
Hingga Rabu (2/10/2019), PT meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie sekira pukul 16:00 WIB.
PT meninggal dunia karena cedera berat di kepala diduga akibat benturan keras benda tumpul.
Pelakunya tak lain adalah SA, pasangan sejenis tante korban.
Sebelum ditangkap, pelaku sempat melarikan diri saat mendampingi korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syaharie Samarinda pada Senin (30/9/2019).
Melansir dari Kompas.com, terungkap alasan SA tega menganiaya bocah berusia 6 tahun itu.
Rupanya SA kesal dengan orangtua korban yang tak memperhatikan anaknya.
Follow juga:
“Pelaku mengaku kesal karena orangtua korban tak memperhatikan anaknya (korban),” ujar Kanit Reskrim Polsek Sanga-sanga Ipda Suharyanto sebagaimana pengakuan pelaku, Rabu (2/10/2019).
SA bahkan sempat mengembalikan bocah tersebut ke neneknya, Intan Nursidah (44).