Kamis, 2 Oktober 2025

Berselisih Uang RP 14 Ribu, Nenek Iyah Dibunuh dan Dibakar, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Berselisih Uang RP 14 Ribu, Nenek Iyah Dibunuh dan Dibakar, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Miftah
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Tersangka pembunuh Nenek Iyah (60) berinisial AA (20) terduduk dan memakai topeng saat ditunjukan ke awak media di Mapolres Garut, Senin (16/9/2019). AA membunuh nenek Iyah lalu membakar jasadnya di sebuah gubuk. 

Berselisih Uang RP 14 Ribu, Nenek Iyah Dibunuh dan Dibakar, Pelaku Terancam Hukuman Mati

TRIBUNNEWS.COM - Nenek iyah (60) warga Desa Jayabakti, kecamatan Banjarwangi, Garut, ditemukan tewas dan terbakar di sebuah gubuk, Sabtu (14/9/2019).

Kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar lantaran mengira Nenek Iyah meninggal karena kebakaran gubuk.

Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata Nenek Iyah tewas karena dibunuh dan dibakar di dalam gubuk.

Hal tersebut diketahui setelah Nenek Iyah diautopsi di RSUD dr Slamet.

Dari hasil keterangan saksi dan penyelidikan kepolisian, Nenek Iyah diketahui dibunuh oleh seorang pemuda.

Baca: 5 Fakta Rumah Mewah Anang Ashanty Dijual, Ternyata Aurel dan Azriel Protes Soal Hal Ini

Baca: Seusai Pesta Miras Oplosan, Tiga Warga Mojolangu Kota Malang Tewa

Pemuda tersebut berinisial AA (20) yang bertempat tinggal masih satu desa dengan Nenek Iyah.

Aksi pembunuhan Nenek Iyah oleh AA ini merupakan pembunuhan yang sudah direncanakan.

Dalam kasus ini pelaku dijerat hukuman pelaku AA dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Paling tidak atau kurungan penjara seumur hidup dan minimal 15 tahun penjara.

Kronologi

Dikutip dari Tribun Jabar, menurut Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan pelaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran sakit hati.

Berawal dari ditagih uang Rp 14 ribu kepada ibu korban yang ditagih dua pekan lalu, pelaku merasa tersinggung.

"Kemungkinan ada bahasa yang tidak enak dari korban. Jadi pelaku tidak terima dan membunuh korban. Ada sakit hati," kata AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Senin (16/9/2019).

Baca: Bayi Perempuan Ini Minum Kopi Setiap Hari karena Orang Tua Tidak Mampu Beli Susu

Baca: Viral Bayi 14 Bulan di Polewali Mandar Minum 5 Gelas Kopi Setiap Hari, Orangtua Tak Mampu Beli Susu

Niat buruk  pelaku terbesit saat ia melihat korban seorang diri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved