Selasa, 30 September 2025

Berburu Tupai Seharian Tidak Pulang-Pulang, Setelah Dicari Ternyata Weda Tewas di Dasar Jurang

Proses evakuasi juga melewati sungai Yeh Ho kemudian menuju ke arah barat atau melalui jalur Setra Desa Gadungan dengan cara digotong bersama sama

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi mayat 

Korban meninggalkan dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan seorang istri.

"Ia ditemukan dalam posisi telungkup dan meninggal dunia," ujarnya.

Medan Terjal

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widyatmika mengatakan, pihaknya menerima laporan pukul 17.00 Wita.

Setelah dipastikan, tim  meluncur ke lokasi dan melakukan evakuasi bersama masyarakat dan kepolisian.

Trisna menuturkan, karena lokasi yang cukup terjal, proses evakuasi cukup sulit.

Mereka harus turun jurang sedalam 30 meter.

Setelah di lokasi, warga dan petugas langsung membuat tandu berbahan bambu dengan alas kain untuk membawa korban ke atas.

Proses evakuasi juga melewati sungai Yeh Ho kemudian menuju ke arah barat atau melalui jalur Setra Desa Gadungan dengan cara digotong bersama sama.

Baca: Penemuan Mayat Pria di Sawah Gegerkan Warga Desa Teja Timur Pamekasan

Jaraknya sekitar dua kilometer dari lokasi ditemukan hingga areal sebelah timur Setra Gadungan.

"Proses evakuasi cukup lama mengingat lokasi yang terjal dan medan yang sulit. Namun bersyukur setelah sampai di atas langsung dibalut dengan kantong jenazah," tuturnya.

Kerap di Lokasi

Kapolsek Kerambitan, Kompol I Wayan Suana mengatakan, korban meninggal diduga karena terpeleset kemudian jatuh ke dasar jurang.

Kemungkinan saat itu, Weda sedang membidik atau melihat sasaran tembaknya.

Meski demikian, korban disebut cukup sering melintasi lokasi tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved