Citros dan Sonagar: Manjakan Wisatawan, Kembangkan Ekonomi dan Kreativitas Warga Lokal
Bus Wisata hadir sebagai salah satu program yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar untuk mendorong sektor pariwisata.
Well, titik yang dilewati Citros lebih variatif lagi ketimbang Sonagar. Naik bus berwarna merah di Kota Udang, Anda bisa mengunjungi Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, Gua Sunyaragi, Balai Kota Cirebon, Gedung Negara, hingga Pelabuhan Cirebon.
Selain itu, Karsono berujar rute bisa berubah tergantung kondisi kemacetan. Rute lain yang kerap dilewati Citros adalah wisata belanja Jl. Cipto, menuju Jl. Kartini dan Jl. Siliwangi (Balai Kota dan Stasiun Kejaksan), lalu ke wilayah Pantai Kesenden atau kawasan Kota Tua di mana terdapat gedung-gedung tua dan bersejarah.

"Pertama launching belum bisa melayani turis, warga lokal antre panjang, juga melayani rombongan TK-SD. Baru-baru ini bisa melayani turis, warga lokal weekend saja. Banyak wisatawan dari luar kota, banyak ingin coba naik Citros," ujar Karsono.
"Kapasitas 20 kursi. Tarif anak-anak Rp5 ribu, dewasa Rp10 ribu. Corak (bus wisata) mega mendung khas Cirebon. Semoga bisa dapat tambahan unit sehingga bisa dibagi destinasi wisatanya. Jadi ada khusus wisata kuliner, wisata batik, dan lainnya," tutup Karsono.
Pada tahap kedua di akhir tahun 2019, Pemdaprov Jabar dan Dinas Perhubungan Jabar akan meluncurkan 38 unit Bus Wisata dari dana APBD kepada kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan seleksi bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.
Yang pasti, kehadiran Bus Wisata tak hanya menghibur turis dan warga lokal, tapi multiplier effect atas hadirnya Bus Wisata terasa dalam pemberdayaan UKM dan karyawaan bus mulai sopir hingga kernet. (*)