Sabtu, 4 Oktober 2025

TERPOPULER: Bocah SD Dipukuli Kakak Kelas Berakhir Damai, Pelaku Ingin Viral dan Kondisi Korban

VIRAL bocah SD dipukuli dan ditendang kakak kelas yang kini berakhir damai. Diketahui, pelaku memang ingin viral dan kondisi terbaru korban.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
Twitter @yuzanst
VIRAL bocah SD dipukul dan ditendang kakak kelas. Diketahui, pelaku memang ingin viral dan camat memberikan uang kepada korban agar kembali ceria. 

Sebanyak 7.400 komentar juga membanjiri akun @yuzanst, per Jumat (30/8/2019).

Dihubungi Tribunnews, pemilik akun @yuzanst mengaku mendapatkan video tersebut dari grup Whatsapp ibunya.

Saat ditanyai siapa sumber pemberi video di grup, pemilik akun bernama asli Yuza Farhan Nasution mengaku tak tahu.

"Yang ngirim kurang jelas sih siapa, soalnya pas ditanya bukan dari dia (pengirim video di grup) juga. Si pengirim nerima dari grup (lain) juga," kata Yuza ketika dihubungi Tribunnews via Direct Message Twitter, Kamis (30/8/2019).

Kronologi

Menurut penelusuran Tribunnews dalam kolom komentar unggahan @yuzanst, peristiwa terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Diketahui, bocah SD yang menjadi korban berinisial AR, siswa kelas 4 SD Negeri 117852 Ambacang, Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura.

Sedangkan, pelaku berinisial A (6 SD) dan R (5 SD).

Sementara itu, dilansir Tribun Medan, perekam video aksi kekerasan adalah siswa kelas 5 SD berinisial U.

Dalam beberapa komentar warganet, diketahui Ramadhany Sitorus menjadi sumber atas beberapa perkembangan kasus kekerasan ini.

Namun, ketika dihubungi Tribunnews via Direct Message Instagram, belum ada jawaban dari Ramadhany.

Kemudian, Halaman Facebook Potret Labura turut membeberkan kronologi kejadian yang menimpa bocah SD di Labuhanbatu Utara atau Labura tersebut.

Dikonfirmasi Tribunnews via Facebook Messenger, Irsyad Kamil, Founder Potret Labura, membenarkan kejadian yang menimpa AR.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Irsyad, peristiwa terjadi pada Rabu (21/8/2019), sekitar pukul 06.00 WIB.

Irsyad menjelaskan, pengeroyokan yang dialami AR terjadi sebelum bel masuk berbunyi dan guru belum datang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved