Senin, 6 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Persekusi & Rasisme di Surabaya Picu Rusuh di Papua: Polisi Usut Pelaku, Bantah Anggota Terlibat

Dalam kerusuhan di Manokwari, massa membakar kantor DPRD Papua Barat serta sejumlah fasilitas umum lainnya.

Penulis: Daryono
ISTIMEWA
Kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah terjadi kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Senin (19/8/2019), polisi menyebut kondisi Papua mulai kondusif. 

Dalam kerusuhan di Manokwari, massa membakar kantor DPRD Papua Barat serta sejumlah fasilitas umum lainnya. 

Kerusuhan juga melebar ke Sorong. 

Polsek Sorong Timur hingga Bandara Sorong diserang oleh massa. 

Kantor DPRD Papua Barat pasca-dibakar massa pada Senin (18/8/2019). KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN
Kantor DPRD Papua Barat pasca-dibakar massa pada Senin (18/8/2019). KOMPAS.com/BUDY SETIAWAN (Kompas.com/Budi Setiawan)

Meski demikian, pada Senin (19/8/2019) malam, Polri memastikan situasi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat sudah kondusif.

Kerusuhan yang awalnya terjadi di Manokwari hingga merembet ke sejumlah wilayah di Papua, merupakan aksi protes terkait dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.

Baca: Diduga Jadi Pemicu Kerusuhan di Manokwari Papua, Ini Kronologi Persekusi & Aksi Rasisme di Surabaya

Lantas bagaimana dengan penanganan dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya yang menjadi pemicu terjadinya kerusuhan? 

Berikut rangkumannya sebagaimana dihimpun dari berbagai Kompas.com, Selasa (20/8/2019):

1. Polda Jatim Janji Usut Pelaku Ucapan Rasialis

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, akan menyelidiki ucapan rasialis yang dilakukan oknum tertentu kepada mahasiswa Papua di Surabaya.

Ia menyampaikan, Polda Jawa Timur saat ini tengah mendalami dugaan makian bernada rasial yang terekam dalam beberapa video yang viral di media sosial.

"Kita lagi selidiki dan kita akan komunikasikan dengan pihak-pihak instansi terkait," kata Luki, Selasa (20/8/2019).

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memberi komentar terkait penyebaran video rasis terhadap mahasiswa Papua pada Senin (19/8/2019).
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memberi komentar terkait penyebaran video rasis terhadap mahasiswa Papua pada Senin (19/8/2019). (Tribunjatim.com/Luhur Pambudi)

Menurut Luki, pihaknya juga mengumpulkan sejumlah saksi dan telah meminta keterangan terkait adanya ucapan rasial tersebut.

Selain itu, pihaknya juga memastikan akan terus mendalami dugaan perusakan dan pembuangan bendera Merah Putih ke dalam selokan.

"Sudah. Pemeriksaan saksi-saksk terkait bendera dan lainnya sudah kami periksa," ujar Luki.

Baca: Fakta Baru Pasca-Kerusuhan Manokwari, Kondisi Kondusif, Mahasiswa Papua di Jatim Dijamin Aman

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved