Selasa, 30 September 2025

Puting Beliung 'Hempaskan' Nek Ainan ke Sawah

Warga pun segera berdatangan mengangkat tubuh Nek Ainan dari areal sawah dan saat itu korban menangis

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG
Pusaran angin puting beliung yang terjadi di laut Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (10/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Nek Ainan (60) kaget melihat bagian atap rumahnya terangkat disapu angin lalu berlari ke luar rumah.

Saat berada di luar, angin langsung menyambar dan menghempaskan tubuhnya sejauh tujuh meter ke areal persawahan.

Nek Ainan merupakan penduduk Gampong Sarah Perlak, Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat.

Gampong ini merupakan satu dari lima gampong yang dihantam angin puting beliung Minggu (18/8), sekira pukul 15.00 WIB.

Data sementara, ada 25 rumah yang mengalami kerusakan, termasuk di dalamnya rumah Nek Ainan.

Nek Ainan yang berstatus janda ini tinggal seorang diri di rumahnya yang berkonstruksi permanen.

Rumah itu merupakan rumah bantuan duafa yang dia terima beberapa tahun lalu.

Saat angin puting beliung menerpa, ia memang sedang berada di dalam rumah.

Baca: Di Demo, Kadishub DKI Akui Baru Ada 11 Jenis Kendaraan yang Terbebas Aturan Ganjil-Genap

Begitu melihat semua bagian atap rumahnya terlepas, dengan ketakutan ia berlari ke luar.

Tak pelak, angin langsung menyambar tubuhnya dan Nek Ainan terhempas ke areal persawahan, tak jauh dari lokasi jatuhnya seng-seng dan bagian atap rumahnya.

Beruntung ia selamat. Warga pun segera berdatangan mengangkat tubuhnya dari areal sawah.

"Ibu Ainan sangat terkejut. Ia menangis. Warga dengan cepat mengangkat tubuh Bu Ainan dari sawah," ujar warga Sarah Perlak, Junaidi (47) kepada Serambi, Minggu kemarin.

Menurut guru dan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Barat ini, Nek Ainan saat ini terpaksa mengungsi ke rumah anaknya yang juga berada di gampong tersebut.

Selain rumah Nek Ainan, beberapa rumah lain yang juga mengalami rusak parah adalah rumah Nurhayati (45) yang lokasinya berdekatan dengan rumah Nek Ainan, dan rumah M Sufi (35) di Gampong Geudong.

Semua rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap. Ada yang seluruh sengnya terlepas dan ada yang hanya sebagian.

“Berapa jumlah rumah rusak, baik berat dan ringan, kini masih dalam pendataan,” ujar Junaidi.

Bupati Aceh Barat, H Ramli MS yang kemarin kebetulan juga sedang berada di Kecamatan Sungaimas, begitu mendapat laporan adanya musibah puting beliung langsung melakukan peninjauan ke lokasi.

Baca: Panglima TNI soal Kerusuhan di Manokwari Papua: Kita Berkoordinasi dengan Tokoh Masyarakat

Bupati melakukan peninjauan ke rumah Ainan, Nurhayati dan M Sufi. Ainan bahkan sempat menangis ketika dikunjungi Bupati Ramli MS.

Angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Sungaimas kemarin juga disertai dengan hujan lebat.

Informasi diperoleh Serambi, puting beliung terjadi secara tiba-tiba, merusak puluhan rumah, dan menumbangkan sejumlah pohon, termasuk juga tiang listrik.

Data sementara, jumlah rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 25 unit yang tersebar di lima gampong. Rinciannya; 16 rumah di Sarah Perlak, 3 rumah di Lancong, 2 rumah di Tutut, dan 3 rumah di Geudong.

Camat Sungaimas, Husensah, yang ditanyai Serambi mengatakan, musibah angin puting beliung itu muncul tiba-tiba sehingga membuat warga terkejut.

"Data sementara yang sudah masuk sebanyak 25 rumah (rusak). Ada yang rusak berat dan ada yang rusak ringan," katanya.

Sementara anggota tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Mashuri, mengatakan  tim BPBD dan Dinsos saat ini sudah ke lokasi untuk melakukan penangganan terhadap korban. "Jumlahnya rumah rusak masih dalam pendataan," kata dia. (Riz)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved