Kamis, 2 Oktober 2025

Pengakuan Pembunuh Pendeta Cantik di OKI, Tadinya Mau Dirudapaksa Juga, Tetapi?

Melinda Zidemi, pendeta muda yang dikenal baik hati itu dibunuh dua lelaki yang ingin memerkosanya di perkebunan sawit PT Sungai Mas Persa

Editor: Hendra Gunawan
Kolase KOMPAS.com/AJI YK PUTRA dan Tribun Sumsel
Motif dibalik kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi. 

TRIBUNNEWS.COM -- Masih ingat dengan pembunuhan pendeta muda cantik Melinda Zidemi di OKI Sumsel?

Melinda Zidemi, pendeta muda yang dikenal baik hati itu dibunuh dua lelaki yang ingin memerkosanya di perkebunan sawit PT Sungai Mas Persada OKI pada 26 April 2019 lalu.

Hari ini dua begundal bernama, Hendri (18) dan Nang (20) itu akan disidangkan. Ini merupakan sidang kedua, setelah pada Rabu minggu lalu PN Kayuagung sudah menggelar sidang perdana.

Sayang, majelis hakim memutuskan menggelar sidang secara tertutup.

Dua begundal Nang dan Hendri terancam hukuman berat.

Baca: BREAKING NEWS - Pria asal Aimere Kabupaten Ngada Digigit Anjing Rabies, Ini Kejadiannya

Baca: Hari Tasyrik Terakhir, Ini Alasan Mengapa Kita Dilarang Berpuasa

Baca: Istri Gilang Dirga Ceritakan Kesedihannya saat Kehilangan Buah Hati

Hari ini Tribun Sumsel akan melaporkan secara real time jalannya sidang di PN Kayuagung.

Inilah pengakuan mereka yang sempat diwawancarai khusus oleh Tribun Sumsel beberapa hari setelah ditangkap:

TRIBUN : Siapa yang merencanakan pengadangan dan upaya pemerkosaan terhadap korban?

Nang : Saya yang merencanakan. Saya ajak teman saya (Hendri) meng-adang korban.

TRIBUN : Sejak kapan Anda mengenal korban?

Nang : Sejak setengah bulan yang lalu. Kami tetangga di Divisi 4.
(Divisi 4 merupakan areal perumahan pekerja PT Persada Sawit Mas di Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Air Sugihan OKI, Sumsel. Sekitar 2 jam perjalanan lewat jalur Sungai Musi)

TRIBUN : Kapan merencanakan pengadangan terhadap korban?

Nang : Seminggu sebelumnya (pengadangan terhadap korban dilakukan pada Senin petang, 25 Maret lalu).

TRIBUN : Mengapa Anda tega membunuh korban?

Nang : Saya senang lihat dia kalau lewat sore-sore naik sepeda motor. Pernah saya temui, dia bilang "kamu (wajahmu) jelek".

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved