Selasa, 30 September 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini - Barat Daya Jembrana Bali Diguncang Gempa M 5,0, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa mengguncang wilayah barat daya Jembrana, Bali, Selasa (13/8/2019).Pusat gempa berada di 167 km barat daya Jembrana Bali dengan kedalaman 10 km.

Penulis: Daryono
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi - Gempa mengguncang wilayah barat daya Jembrana, Bali, Selasa (13/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang wilayah barat daya Jembrana, Bali, Selasa (13/8/2019).

Dikutip dari akun Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi pukul 17.21 WIB.

Pusat gempa berada di 167 km barat daya Jembrana Bali dengan kedalaman 10 km.

Sejauh ini, BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:5.0, 13-Aug-19 17:21:30 WIB, Lok:9.72 LS,113.97 BT (167 km BaratDaya JEMBRANA-BALI), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis @infoBMKG. 

Menurut BMKG, gempa tersebut dirasakan di Nusa Dua dengan skala II MMI. 

"#Gempa Mag:5, 13/08/2019 17:21:30 (Pusat gempa di laut 173 BaratDaya Nusa Dua), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Nusa Dua, #BMKG," tulis @infoBMKG. 

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari bmkg.go.id :

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca: Rentetan Gempa Bumi Terjadi Selama Bulan Agustus 2019, Ini Alasannya

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.comDaryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved