Sabtu, 4 Oktober 2025

Bentrok 2 Keluarga di Acara Peminangan Pernikahan, Saling Bacok Pakai Parang & Lempar Batu, 1 Tewas

Bentrok dua keluarga di acara peminangan pernikahan. Saling bacok pakai parang dan lembar batu. Akibarnya orang tewas dalam aksi tersebut.

Penulis: Miftah Salis
thedailystar
Bentrok dua keluarga di acara peminangan pernikahan. Saling bacok pakai parang dan lembar batu. Akibarnya orang tewas dalam aksi tersebut. 

"Iya yang bacok pertama dibalas pihak satunya. Meninggal di Puskesmas Oesao. Sementara masih kami tangani. Piket siaga di TKP tapi msh kondusif. Soal yang terkena luka-luka masih kami data," tambahnya.

Aksi bentrok terjadi di RT 001/RW 001, Dusun I Desa Tanah Merah, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Bentrokan terjadi pada Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 16.30 WITA.

Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Truk Aspal Menimpa Mobil Karimun di Padang, 4 Tewas, Ada 2 Balita

Baca: Bangkai Kendaraan Bekas Kecelakaan Menumpuk di Lahan Dekat Pintu Tol, Barang-barang Korban Masih Ada

Baca: Viral Kecelakaan Ambulans Terbalik, Ban Kanan Pecah Mendadak, Sopir dan Pasien Meninggal Seketika

Akun Facebook Ferand Friedrick Tonu membagikan kronologi peristiwa tersebut ke grup publik NTT Baru.

Seorang laki-laki berusia 42 tahun berinsial MR menjadi korban tewas dalam bentrokan.

Kejadian bermula saat dua orang berinisial AN (28) dan MK (40) tengah menurunkan kayu api di lokasi peminangan.

Dua orang tersebut kemudian diserang oleh sejumlah massa yang tengah menyaksikan acara peminangan.

Seorang pria lain berisinial YN (38) datang untuk melerai.

Namun, karena massa yang banyak, YN menjadi korban pengeroyokan.

YN juga dipukul dan dilempari batu.

Korban tewas berinisial MR yang melihat aksi tersebut berusaha untuk menyelamatkan YN.

Saat hendak melerai dengan menanyakan awal permasalahan, MR juga diserang oleh massa yang banyak.

MR memutuskan membela diri dengan mengayunkan parang ke arah kerumunan massa.

Parang tersebut kemudian mengenai tiga orang.

MR sempat melarikan diri setelah mengayunkan parang.

Sementara sekelompok massa terus mengejar dan menyerang MR.

Akibatnya, MR mengalami luka yang cukup serius hingga mengakibatkan meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved