Bentrok 2 Keluarga di Acara Peminangan Pernikahan, Saling Bacok Pakai Parang & Lempar Batu, 1 Tewas
Bentrok dua keluarga di acara peminangan pernikahan. Saling bacok pakai parang dan lembar batu. Akibarnya orang tewas dalam aksi tersebut.
TRIBUNNEWS.COM- Bentrokan dua keluarga di acara peminangan pernikahan terjadi di Kupang, pada Kamis (8/8/2019).
Aksi saling serang dilakukan dengan menggunakan parang hingga melempar batu.
Akibat kejadian tersebut, 1 orang tewas.
Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, S.Ik mengkonfirmasi kabar tersebut.
Sebuah acara pertunangan di Kupang Tengah berakhir ricuh dan memakan korban jiwa.
Baca: Polisi Tangkap Pria Diduga Pelaku Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan di Semak Belukar
Baca: Otak Kasus Pembunuhan Suami Menangis Divonis 20 Tahun Penjara, Selingkuhannya Dihukum Seumur Hidup
Baca: Muncul Wanita Lain dalam Kasus Pembunuhan Vera Oktaria, Kekasih Lama Prada DP
Indera menyebut, acara peminangan dari pihak laki-laki ke pihak perempuan tersebut tak diwarnai dengan aksi bentrok.
Kejadian berawal saat tengah dibuatkan tenda.
Dua anggota keluarga kemudian saling tersinggung dengan omongan salah satu pihak.
Percekcokan pun tak dapat dihindarkan.
Percekcokan tersebut kemudian berujung bentrokan dengan menggunakan parang.
Dua keluarga saling bacok dan melempar batu.
Akibatnya, seorang anggota dikabarkan tewas dianiaya.
Indera juga menduga, hal ini terjadi karena salah paham yang diduga akibat konsumsi minuman keras.
"Bukan bentrok antar warga. Ini orang lamaran pihak laki-laki ke pihak perempuan aja. Bantu-bantu buat tenda mungkin tersinggung omongan ribut karena minum. Akhirnya satu bacok dibalas pihak satunya," jelas Indera, Kamis (8/8/2019) malam, dikutip dari Pos Kupang.
Aksi pembacokan menggunakan parang dibalas oleh pihak lainnya.
"Iya yang bacok pertama dibalas pihak satunya. Meninggal di Puskesmas Oesao. Sementara masih kami tangani. Piket siaga di TKP tapi msh kondusif. Soal yang terkena luka-luka masih kami data," tambahnya.
Aksi bentrok terjadi di RT 001/RW 001, Dusun I Desa Tanah Merah, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Bentrokan terjadi pada Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 16.30 WITA.
Baca: Kronologi Lengkap Kecelakaan Truk Aspal Menimpa Mobil Karimun di Padang, 4 Tewas, Ada 2 Balita
Baca: Bangkai Kendaraan Bekas Kecelakaan Menumpuk di Lahan Dekat Pintu Tol, Barang-barang Korban Masih Ada
Baca: Viral Kecelakaan Ambulans Terbalik, Ban Kanan Pecah Mendadak, Sopir dan Pasien Meninggal Seketika
Akun Facebook Ferand Friedrick Tonu membagikan kronologi peristiwa tersebut ke grup publik NTT Baru.
Seorang laki-laki berusia 42 tahun berinsial MR menjadi korban tewas dalam bentrokan.
Kejadian bermula saat dua orang berinisial AN (28) dan MK (40) tengah menurunkan kayu api di lokasi peminangan.
Dua orang tersebut kemudian diserang oleh sejumlah massa yang tengah menyaksikan acara peminangan.
Seorang pria lain berisinial YN (38) datang untuk melerai.
Namun, karena massa yang banyak, YN menjadi korban pengeroyokan.
YN juga dipukul dan dilempari batu.
Korban tewas berinisial MR yang melihat aksi tersebut berusaha untuk menyelamatkan YN.
Saat hendak melerai dengan menanyakan awal permasalahan, MR juga diserang oleh massa yang banyak.
MR memutuskan membela diri dengan mengayunkan parang ke arah kerumunan massa.
Parang tersebut kemudian mengenai tiga orang.
MR sempat melarikan diri setelah mengayunkan parang.
Sementara sekelompok massa terus mengejar dan menyerang MR.
Akibatnya, MR mengalami luka yang cukup serius hingga mengakibatkan meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Miftah)