Tubuh Ayah Dua Anak Ini Tegantung Usai Tersengat Listrik Tegangan Tinggi
Hasil pemeriksaan luar, korban menderita luka bakar di bagian jempol tangan kiri, serta di bagian telapak tangan kanan
Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Gede Buda Kertayasa (22), petugas dari PT Deby Pratama Teknik yang merupakan rekanan PLN tewas tersengat listrik bertegangan tinggi.
Bahkan tubuh warga Banjar Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleleng nampak tergantung.
Saat itu korban menggarap proyek pemindahan kabel listrik dan pencabutan tiang listrik di wilayah Desa Krobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, sekira pukul 11.30 wita pada Selasa (6/8/2019).
Korban saat itu bekerja menggarap proyek tersebut bersama mertuanya, Putu Artana Tangkas (45) serta beberapa rekan kerja lainnya.
Saat itu, Artana Tangkas bertugas untuk mematikan aliran listrik di gardu.
Baca: Lakukan Investigasi, PLN: Padamnya Listrik di Separuh Pulau Jawa Tidak Dipicu Penyebab Tunggal
Setelah aliran listrik dinyatakan mati, korban Kertayasa pun ditugaskan naik ke atas tiang listrik untuk melepas kabel.
Nahas, saat naik ke atas tiang itu lah, tubuh korban Kertayasa tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.
Kontan tubuh korban lemas dengan kondisi tergantung karena terikat sabuk pengaman.
Mengetahui korban tersengat, seluruh rekan kerjanya pun bergegas menyelamatkan.
Pria yang dikaruniai dua orang anak itu dilarikan ke RSUD Buleleng dengan menggunakan sebuah mobil pickup.
Nahas, sesampainya di rumah sakit, Kertayasa dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca: LPK Dwipahara Jemput Jenazah Dua Warga Bali yang Tewas Tenggelam di Jepang
Kepergian sang menantu secara tragis, membuat Artana Tangkas begitu terpukul.
Air matanya berlinang di depan ruang IGD.
Terang saja, mengingat sang menantu tewas tepat di hari ulangtahunnya.