Minggu, 5 Oktober 2025

Tersangka Kasus Asusila Minta Tak Ditahan Dulu, Ingin Selesaikan Kuliahnya Agar Tidak DO

Dengan tangan terlipat, Kif memohon kepada petugas kepolisian untuk menyelesaikan skripsinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Manado/Nielton Durado
Kif (21), pelaku asusila di Bolsel bermohon jangan ditahan dulu. Ia minta izin selesaikan skripsinya terlebih dahulu. TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO 

Sementara itu, Kapolsek Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah ditahan lebih dari 4 bulan.

"Makanya kami limpahkan, agar sudah masuk di ranah kejaksaan. Lagipula masa tahanannya sudah beberapa kali kami perpanjang," kaya dia.

Sedangkan untuk permintaan menyelesaikan studi, sudah diminta berkali-kali oleh tersangka.

"Tapi secara aturan kan tidak bisa, makanya tidak kami izinkan," tegas perwira satu melati itu.

Kif (21), pelaku asusila di Bolsel bermohon jangan ditahan dulu. Ia minta izin selesaikan skripsinya terlebih dahulu. TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO
Kif (21), pelaku asusila di Bolsel bermohon jangan ditahan dulu. Ia minta izin selesaikan skripsinya terlebih dahulu. TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO (Tribun Manado/Nielton Durado)

Dirudapaksa 2 Orang

Sebelumnya diketahui, dua mahasiswa asal Kecamatan Bolaang Uki memperkosa gadis 18 tahun sebut saja Mawar yang berasal dari Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel.

Peristiwa tersebut terjadi pada Maret 2019 di persawahan Desa Tolondadu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Dua pelaku tindakan asusila itu masing-masing berinisial NT alias Lis yang mengaku tengah duduk di semester XII dan JL alias Kif semester IV.

Keduanya mahasiswa di kampus yang sama, di salah satu perguruan tinggi di Kota Gorontalo.

Keduanya ditangkap setelah orang tua korban datang melaporkan hal ini ke polisi.

Diketahui kedua pelaku pulang kampung dikarenakan sedang libur kuliah.

Kejadian ini berawal ketika JL mendapat pesan singkat dari korban melalui sosial media (facebook).

Keduanya lalu bertukar nomor telepon dan membuat janji untuk bertemu.

Baca: Brankas Warisan Sang Kakek Dibuka, Ternyata Isinya Satu Tas Uang Zaman Belanda dan Jepang

Baca: Kisah Pria Minang Menikahi Bule Perancis: Awal Perkenalan di Pulau Hingga Sebar Undangan Via Medsos

Baca: Menangis Saat Diantar ke Sekolah, Jadi Firasat Kepergian Wiko Siswa SMA Taruna Korban Penganiayaan

Pertemuan keduanya terjadi pada Jumat (1/3/2019) pekan lalu sekitar pukul 21.00 Wita.

JL yang menjemput korban, lalu membawanya ke area persawahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved