Senin, 6 Oktober 2025

Perempuan Korban Mutilasi di Banyumas Ternyata Seorang ASN Kemenag Kota Bandung

Perempuan berinisial Kw (51) yang dimutilasi dan ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah diketahui adalah seorang ASN pada Kementerian Agama Kota Bandung.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Warga menunjukkan lokasi kejadian ditemukannya potongan kepala, tangan, dan kaki yang hangus terbakar di gorong-gorong, RT 8 RW 3, Dukuh Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas pada Selasa (9/7/2019). TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI 

Pelaku mutilasi adalah seorang residivis bernama Deni Riyanto.

Pelaku juga merupakan residivis kasus penculikan yang baru sekitar 2 bulan lalu baru keluar dari penjara.

"Berdasarkan pengakuan dari tersangka bahwa potongan tubuh lainnya dibuang di wilayah Gombong, Kabupaten Kebumen," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/7/2019).

"Kita mengecek yang di sini ada dua lokasi pembakaran. Potongan tubuh lainnya itu dibakar dengan menggunakan ban-ban mobilnya," ungkap Kapolres.

Kondisi jasad memang sudah hangus terbakar.

Tinggal sisa-sisa tulang-belulang saja dan potong-potongan kecilnya.

Sementara itu, identitas dari korban mutilasi itu merupakan warga Bandung.

Polres Banyumas saat ini sudah mengirim potongan tubuh korban ke Jakarta, yaitu ke Rumah Sakit Polri untuk melakukan pengambilan DNA lebih lanjut.

"Keluarga korban jiwa sudah kami hubungi dan akan bersama-sama dikawal oleh anggota berangkat ke rumah sakit Kramat Jati untuk diambil DNA juga untuk mencocokkan identitas," paparnya.

Polisi melakukan olah TKP di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/9/2019) malam.(Dokumentasi Polsek Tambak/ kompas.com)
Polisi melakukan olah TKP di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/9/2019) malam.(Dokumentasi Polsek Tambak/ kompas.com) ((Dokumentasi Polsek Tambak/ kompas.com))

Kapolres mengungkapkan identitas korban mutilasi berinisial KW (51), seorang ibu rumah tangga.

Diduga kejadian tersebut bermotif hubungan asmara, yaitu perkenalan korban dan pelaku melalui media sosial Facebook.

Kronologis

Pelaku mutilasi dan pembakaran potongan tubuh di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas mengaku sudah merencanakan aksi kejahatan tersebut.

Ada tuntutan dari korban untuk menikahi tersangka, menjadi salah satu alasan perbuatan keji tersebut.

Hubungan yang terjalin antara korban dan tersangka sudah berjalan sekira 2 bulan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved