Sabtu, 4 Oktober 2025

Jadi Destinasi Prioritas, Danau Toba Segera Jalankan Strategi Kekinian

“Kawasan Toba menjadi salah satu kawasan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sebuah kawasan pariwisata yang terintegrasi," katanya

Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mempertemukan para stakeholder pariwisata terkait di Kampus IT Del, Laguboti, Kabupaten Tobasa pada Jumat (12/7/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Jumat (12/7/2019), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar pertemuan para stakeholder pariwisata di Kampus IT Del, Laguboti, Kabupaten Tobasa.

Pertemuan tersebut dalam rangka membahas mengenai potensi pariwisata Toba.

Baca: Konsep Muslim Friendly Danau Toba Tarik Perhatian Peserta Workshop Belanja-Kuliner

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com) (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Setelah mengalami pertumbuhan pariwisata yang stagnan, pariwisata Toba kembali dipacu untuk tumbuh lebih cepat.

Kawasan Toba yang dihuni oleh delapan kabupaten di provinsi Sumatera Utara dicanangkan menjadi salah satu kawasan dari empat destinasi wisata super prioritas oleh Presiden Joko Widodo.

Turut hadir antara lain Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Ketua Pokja Industri Kreatif Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Irfan Wahid, juga bupati-bupati dari delapan kabupaten di kawasan Toba.

Pertemuan digelar untuk merumuskan strategi percepatan pengembangan kawasan Toba.

Di antaranya, isu aksesibilitas, pencemaran lingkungan, kepemilikan lahan, penggunaan dana desa, koordinasi antar lembaga, hingga pengembangan model wisata.

“Kawasan Toba menjadi salah satu kawasan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sebuah kawasan pariwisata yang terintegrasi. Kawasan ini lengkap dengan kekayaan alam, budaya, hingga sejarahnya," kata Irfan Wahid yang akrab disapa Ipang Wahid.

Kuncinya, kata Ipang, adalah mempersiapkan destinasi-destinasi wisata dan mengemasnya semenarik mungkin untuk dijual. "Kami berharap secepatnya setelah pertemuan ini secepatnya akan ada program-program yang mendukung percepatan pengembangan wisata kawasan Toba," katanya.

Untuk meningkatkan awareness pariwisata Indonesia, menurut Ipang, dibutuhkan adanya traffic puller dalam bentuk multi destinasi sehingga dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk tertarik berkunjung.

Panorama Danau Toba dilihat dari Bukit Huta Ginjang di Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Selasa (23/8/2016). Obyek wisata ini terletak kurang lebih berjarak 8 kilometer dari Bandara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Panorama Danau Toba dilihat dari Bukit Huta Ginjang di Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Selasa (23/8/2016). Obyek wisata ini terletak kurang lebih berjarak 8 kilometer dari Bandara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Baca: Luhut Beri Penjelasan Terkait Bahasa Inggris Presiden Jokowi yang Disorot Sejumlah Pihak

Selain itu, strategi marketing yang ‘gue banget’ atau relatable sangat dibutuhkan dalam promosi destinasi wisata. Karena, saat ini tren pariwisata shifting menjadi experience based tourism yang mengutamakan user journey. “Usulan dari kami adalah setiap kabupaten dapat merumuskan minimal satu main destination dengan satu main attraction. Selain itu, setiap kabupaten diharapkan juga mampu melahirkan satu desa kreatif yang akan mengakselerasi pertumbuhan masyarakat. Usaha tersebut paralel dengan perbaikan dan penambahan infrastruktur di setiap destinasi tersebut," tambah Ipang.

Luhut minta para bupati serius lakukan percepatan

Dikutip dari Kompas.com, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui masih banyak masalah dalam upaya pengembangan Danau Toba sebagai salah satu kawasan pariwisata super prioritas. "Banyak masalah yang harus diselesaikan, dan memang tidak ada komando yang jelas," ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenko Kemaritiman, Jakarta.

Baca: Kemenpar Serius Kembangkan Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Kuliner dan Belanja

Dalam pengembangan pariwisata Danau Toba, Luhut meminta para bupati yang berada di kawasan Danau Toba untuk menyampaikan program terpadu maupun destinasi pilihan dari masing-masing daerah. Ia juga meminta para bupati untuk lebih serius untuk melakukan percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba.

Salah satu masalah yang dikeluhkan para bupati yakni mengenai pembangunan infrastruktur di masing-masing daerahnya diantaranya yakni pembangunan jalan lingkar Samosir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved