Gubernur Olly Sukses Lagi Lobi Anggaran, Sulut Dapat Dana Khusus Infrastruktur
Sulut di bawah pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dapat kucuran tambahan.
Ia mengatakan, lemahnya harga jual cengkih merupakan pengaruh dari hukum pasar. Artinya, saat produksi meningkat dan permintaan menurun, harganya pun terdampak ikut melemah.
Hal tersebut berpengaruh juga terhadap cengkih di Sulut.
Sebelumnya, PT Djarum Kudus siap membeli cengkih petani Sulawesi Utara hasil panen raya tahun ini dengan harga layak.
Per kilogram cengkeh dengan kadar air 13 persen akan dibeli PT Djarum seharga Rp 85 ribu.
Sekprov Sulut, Edwin Silangen mengatakan, kesediaan PT Djarum menyerap sebagian besar komoditi yang sering disebut ‘emas cokelat’ ini dengan harga layak menjadi kabar baik bagi petani di Sulut.
Dengan hitungan tersebut diharapkan petani bisa memperoleh untung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kedatangan PT Djarum dan pabrikan lainnya merupakan upaya Gubernur Olly Dondokambey untuk mengintervensi harga cengkeh yang saat ini melemah.
Melemahnya harga jual cengkeh merupakan pengaruh dari hukum pasar. Artinya, saat produksi meningkat dan permintaan menurun, harganya pun terdampak ikut melemah.
Saat ini kebutuhan cengkih secara nasional ada sebanyak 120.000 ton. Sedangkan luasan lahan cengkih yang ada di Sulut sekira 50.000 hektare.
Jadi, produksi cengkih Sulut dengan luas lahan cengkih tersebut diperkirakan hampir mencukupi sebagian kebutuhan cengkih nasional sebanyak 120.000 ton. Artinya, saat ini produksi melebihi kebutuhan di dalam daerah.(*)