Kamis, 2 Oktober 2025

Komplotan Jasa Aborsi Gunakan Obat Keras untuk Gugurkan Kandungan Pasiennya

Komplotan ini hanya mengandalkan obat-obatan jenis tertentu untuk dikonsumsi kliennya sesaat sebelum melakukan aborsi.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjatim.com/Luhur Pambudi
Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara saat mengintrogasi LWP pelaku aborsi ilegal, Selasa (25/6/2019). TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komplotan penyedia jasa aborsi ilegal di Surabaya, ternyata punya metode khusus dalam melakukan aborsi kepada kliennya.

Ternyata, mereka hanya mengandalkan obat-obatan jenis tertentu untuk dikonsumsi kliennya sesaat sebelum melakukan aborsi.

Selama dua tahun memfasilitasi praktik aborsi pada kliennya, komplotan ini menggunakan obat berbentuk kapsul kategori 'obat keras'.

Obat itu merupakan suatu jenis obat-obatan yang hanya boleh digunakan masyarakat atas lisensi atau izin resmi dari dokter.

"Beli obat paketan, obat daftar 'K', rata-rata obat keras yang wajib resep ke dokter," kata Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim, Arman Asmara di halaman Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Selasa (25/6/2019).

Menurut Arman, jenis obat yang dilakukan para pelaku reaksi kimianya mirip obat pereda sakit lambung.

Obat tersebut, selain digunakan dengan cara diminum ternyata, juga digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam alat kelamin perempuan yang menjadi kliennya.

Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara saat mengintrogasi LWP pelaku aborsi ilegal, Selasa (25/6/2019). TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara saat mengintrogasi LWP pelaku aborsi ilegal, Selasa (25/6/2019). TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI (Tribunjatim.com/Luhur Pambudi)

"Obat untuk lambung, jadi efeknya itu yang digunakan untuk menggugurkan," katanya.

Pola mekanisme saat mengonsumsi obat tersebut, berlangsung terus menerus.

Arman menambahkan, sedikitnya dilakukan enam kali berturut-turut dalam rentang waktu setiap satu jam.

"Jadi sekitar 6 jam sudah gugur," lanjutnya.

Bagaimana para pelaku memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis obat yang digunakan untuk aborsi?

Arman mengungkapkan, ternyata beberapa di antara pelaku, sebelumnya ada yang berprofesi sebagai sales apoteker yang lazim menjual berbagai macam obat-obatan.

"Jadi dia tahu obat ini apa fungsinya, lalu dia meracik sendiri obatnya," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved