Jumat, 3 Oktober 2025

Pasutri di Tasikmalaya yang Live Adegan Ranjang Depan Anak SD Melarikan Diri, Ini Kata Psikolog

asangan suami istri ES (24) dan LA (24) di Tasikmalaya memiliki 'bisnis' yang meresahkan warga Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Editor: Sugiyarto
Campaign
Ilustrasi anak - Fakta pasutri di Tasikmalaya pamer adegan ranjang di depan anak-anak, dipungut biaya hingga pelaku melarikan diri. 

Menjelaskan bahwa ada beberapa hal tentang seks yang tidak boleh mereka tahu sebelum dewasa.

Anjali menambahkan, orang tua juga harus memeriksa tanda-tanda kecanduan pornografi pada anak seperti anak berada di ruangan dalam waktu lama dengan pintu terkunci, memeriksa video dan gambar, serta situs yang dikunjungi.

Pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks. (kompas.com)
Menurut Psikolog Pendidikan dan Perkembangan Anak Universitas Muhammadiyah Bandung, Anggi Aggraeni, pada fase laten di usia 5-6 tahun hingga usia mulai pubertas, dorongan libido atai libidinal manusia harus tidur.

Dorongan libido atau libidinal merupakan dorongan seks yang nanti akan bangkit di usia remaja.

Sedangkan pada usia tersebut, terjadi perkembangan kognitif dan sosialisasi dengan pesat, di mana anak-anak akan berkembang dan banyak bersosialisasi di lingkungannya.

Jika dorongan libidinal terstimulus lebih awal pada masa itu, hal tersebut akan menjadi masalah dan akan menjadi pengalaman traumatis pada anak.

"Biasanya pelaku seksual merupakan korban pelecehan di masa lalunya, sehingga libidinonya aktif," ujar Anggi Anggraeni saat dihubungi Tribunjabar.id, melalui ponselnya, Kamis (25/4/2019).

Sedangkan video porno atau tontonan porno merupakan konten yang dapat mengaktifkan dan mendorong libido atau libidino aktif.

Dalam otak akan menghasilkan hormon dophamin yang merupakan zat kimia dalam otak yang menyebabkan kecanduan.

Ketika menonton video porno, zat dophamin akan muncul sehingga efek emosionalnya akan menciptakan kepuasan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Psikolog Anak dan Remaja, Pamela Anggia Dewi, bahwa video porno atau tontonan porno dapat memunculkan sati zat kimia dophamin yang menstimulasi munculnya rasa senang yang sampai termanifest ke seluruh badan.

"Dalam kasus pornografi dan pengaruhnya ini, zat dophamin akan membanjiri otak dan akan membuat ketagihan," ujar Pamela Anggia Dewi saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (25/4/2019).

Menurutnya, berdasarkan beberapa penelitian, terutama penelitian medis, memang pornografi akan memunculkan zat dophamin.

Ketika anak-anak mendapatkan paparan video porno, bisa jadi memicu keingintahuan mereka sehingga akan mencari tahu.

Mengapa bisa terpapar video porno yang berujung kecanduan ?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved