Kamis, 2 Oktober 2025

Kapal Tenggelam

KM Arim Jaya Menyalahi Aturan Sejak Pemberangkatan, Berangkat dari Pelabuhan Ilegal

Fattah Jasin mengungkapkan KM Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep sudah menyalahi aturan sejak pemberangkatan.

Editor: Dewi Agustina
Basarnas Surabaya
Polda Jatim mengakui masih belum bisa menyimpulkan jumlah pasti penumpang Kapal Motor (KM) Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep, mengingat kapal tersebut tidak memiliki catatan manifes. Petugas tengah memriksa kapal tenggelam di Sumenep. 

Bila data korban yang selamat, meninggal dan hilang dijumlahkan, lanjut Barung, diperoleh keseluruhan total penumpang sejumlah 61 orang.

"Ini masih belum menjadi data terakhir. 61 itu bisa jadi bertambah karena saya bilang data ini fluktuatif," katanya saat ditemui awak media di ruangannya, Selasa (18/6/2019).

Menginggat kapal tersebut merupakan kapal milik warga setempat dan memang sejak awal tidak terdaftar dalam di Pelni.

Sehingga tidak dilengkapi dengan berkas manifes pelayaran kapal.

"Karena saksi-saksi menyatakan juga dari otoritas yang berwenang menyatakan bahwa tidak ada manifes atau daftar penumpang yang ada," lanjutnya.

Kondisi Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Sumenep Madura, Senin (17/6/2019). Kapal Arim Jaya disebut sempat disapu ombak setinggi 1 meter sebelum tenggelam. Surya.co.id/Moh Rivai
Kondisi Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Sumenep Madura, Senin (17/6/2019). Kapal Arim Jaya disebut sempat disapu ombak setinggi 1 meter sebelum tenggelam. Surya.co.id/Moh Rivai (Surya/Moh Rivai)

Oleh karena itu, lanjut Barung, hal itu cukup membuat pihaknya kesulitan memastikan jumlah keseluruhan penumpang.

Kendati demikian, bermodalkan keterangan para saksi yang selamat, lanjut Barung, pihaknya mampu memperkirakan jumlah total penumpang.

"Jumlah data yang didapat dari keterangan dari saksi-saksi yang ada di kapal, yang bersama-sama dengan mereka," tandasnya.

Tenggelam di Perairan Sumenep

Kapal motor tradisional Arim Jaya terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak tinggi di perairan Sumenep, Madura, Senin (17/6/2019) pukul 14.30 WIB.

Hingga Selasa (18/6/2019) pagi sudah ditemukan 15 orang korban meninggal.

"Kemarin ditemukan dua jenazah, dan sekarang juga telah ditemukan tiga belas jenazah. Jadi jumlah korban sampai hari ini sudah ada 15 orang korban meninggal," kata Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi, Selasa (18/6/2019) pagi.

Abd Rahman Riadi belum bisa memastikan berapa jumlah korban yang belum ditemukan.

Polda Jatim mengakui masih belum bisa menyimpulkan jumlah pasti penumpang Kapal Motor (KM) Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep, mengingat kapal tersebut tidak memiliki catatan manifes. Petugas tengah memriksa kapal tenggelam di Sumenep.
Polda Jatim mengakui masih belum bisa menyimpulkan jumlah pasti penumpang Kapal Motor (KM) Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep, mengingat kapal tersebut tidak memiliki catatan manifes. Petugas tengah memriksa kapal tenggelam di Sumenep. (Basarnas Surabaya)

"Kita belum bisa memastikan jumlahnya berapa, karena ada yang bilang 54, 58. Masalahnya nakhoda kapal ini tidak bisa memastikan ada berapa, tapi upaya pencarian kita tetap terus dilakukan," paparnya.

BPBD Sumenep juga sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas Surabaya, Polair Polres Sumenep dan masyarakat juga untuk menyisir lokasi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved