Pencarian 4 Korban Tenggelamnya KM Nusa Kenari 02 Difokuskan di Perairan Pantar dan Tanjung Margeta
Badan SAR dan tim gabungan kembali melakukan pencarian empat korban tenggelamnya kapal penumpang KM Nusa Kenari 02 yang belum ditemukan.
"Bahwa dalam perjalanan, tepatnya di perairan Kampung lingal, KM Nusa Kenari 02 mengalami kerusakan pada mesin pompa air selanjutnya ABK dan nahkoda memperbaiki mesin tersebut dan mesin tersebut sempat menyala, tidak lama kemudian mesin pompa air tersebut mati lagi dan menyebabkan air masuk ke dalam perahu," katanya.
Saat air mulai masuk ke kapal, nakhoda mengambil inisiatif untuk mengemudikan kapal ke dekat daratan tanjung Margeta tepatnya dengan jarak sekira 200 meter dari daratan untuk melakukan upaya penyelamatan pertama.
"Tapi saat perahu tersebut sedang menepi ke dekat daratan, tiba-tiba bodi perahu bagian kanan dihantam gelombang sehingga perahu miring dan mengakibatkan bagian dek atas perahu terlepas," lanjut Kapolres Patar.

Ketika dek atas kapal tersebut terlepas, para penumpang yang berada di dalam perahu berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang.
Namun naas, karena para penumpang yang berada di dek bagian bawah mengalami kesulitan untuk keluar karena perahu dalam posisi miring dan air sudah masuk ke dalam perahu.
Pada saat kejadian, lanjut Kapolres Patar, nakhoda kapal atas nama Toni Terianus Plaituka ternyata tidak ikut berlayar.
Saat itu, kapal dikemudikan oleh nakhoda Peterson Plaituka dengan ABK yang terdiri atas Yupiter Mokola, Liku Malaikosa dan Epenetus Plaikari.
KM Nusa Kenari 02 yang berukuran 20 GT dengan kapasitas angkilut 10 ton tersebut bertolak dari pelabuhan laut Dulionong Kalabahi menuju ke Pelabuhan Pureman pada Sabtu sekitar pukul 01.00 Wita dengan rute pelayaran Pelabuhan Dulionong Kalabahi - Perairan Kampung Kelebana - Perairan Kampung Landau - Perairan Kampung Kiraman - Perairan Kampung Sibera - Perairan Kampung Mademang - Periran Kampung Pitoko - Perairan Kampung Pureman.
Saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Dulionong menuju ke pelabuhan Pureman, kapal tersebut membawa 48 penumpang.
Namun, saat itu kapal tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan berupa tabung pemadam api, dan pelampung yang tersedia tidak memadai jumlahnya karena hanya disiapkan 10 pelampung.
Dalam penyelidikan polisi, kata Kapolres, kapal KM Nusa Kenari 02 juga berlayar tanpa izin dari pihak Syahbandar.
"KM Nusa Kenari 02 sebelum berlayar tidak melaporkan kegiatan berlayarnya ke kantor Syahbandar (Adpel) Kalabahi, sehingga kapal tersebut dikategorikan berlayar tanpa izin berlayar dari Syahbandar," katanya.
Dalam pelayaran itu, KM. Nusa Kenari 02 juga mengangkut 800 sak beras Bulog ukuran 10 kg, 100 sak Semen Tonasa ukuran 40 Kg, 20 jerigen bensin dan solar ukuran 35 liter serta 150 lembar seng.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 4 Korban Masih Hilang, Pencarian Hari Ketiga Korban KM Nusa Kenari 02 Dilakukan di Dua lokasi